Anggota Komite Museum Radya Pustaka, Wiyono mengatakan, karyawan mulai libur kerja sejak Rabu kemarin. Karena sebagian besar karyawan tidak masuk, sejumlah karyawan lainnya memilih menutup pelayanan.
"Hari ini mereka juga tidak masuk kerja, mereka izin, sehingga kami memilih tutup," ujar Wiyono, Kamis (14/4).
Pantauan di museum, para karyawan hari ini ternyata juga tidak masuk kerja di hari ini. Wiyono mengaku tidak tahu pasti alasannya. "Ini saya baru mau mencari tahu alasannya," katanya.
Wiyono menduga kondisi tersebut merupakan akibat dari masalah keuangan yang melilit museum tertua di Indonesia itu. Selama empat bulan terakhir, seluruh karyawan tidak menerima gaji. Bantuan operasional dari pemerintah dari awal tahun belum diberikan.
"Sudah 4 bulan ini 12 karyawan yang ada di sini belum digaji. Katanya bantuan dari pemerintah belum cair," katanya.
Wiyono menjelaskan, kendati museum memperoleh pendapatan dari hasil penjualan tiket, namun jumlah pemasukan tersebut tidak mencukupi. Untuk membayar listrik saja masih kurang.
Dia berharap agar pemerintah segera mencari jalan keluar untuk permasalahan itu. Pihaknya sudah tidak memiliki dana cadangan untuk operasional museum.
Terpisah, pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kota Surakarta Rachmad Sutomo menjamin dana pemerintah segera cair dalam waktu dekat. Kebijakan baru pemerintah mengenai dana hibah yang hanya bisa diberikan untuk lembaga berbadan hukum menjadi kendala. Pasalnya museum belum berbadan hukum.
"Aturan baru mengenai dana hibah menjadi kendala dalam mengucurkan bantuan untuk museum. Solusinya, anggaran dilekatkan pada kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," pungkasnya.
Posted by : www.Bola125.com
0 comments:
Post a Comment