Thursday, April 14, 2016

7 Bulan dikubur, jasad Gabriella masih laik diautopsi

Bola125 : Tim forensik Rumah Sakit Polri Jakarta Timur didampingi pihak Polres Jakarta Barat telah selesai mengautopsi jenazah Gabriella Sheryl Howard (8), murid kelas 3 SD Global Sevilla School Puri Indah Kembangan Selatan Jakarta Barat. Autopsi dilakukan untuk melengkapi berkas dan membuktikan Gaby tidak sakit epilepsi.

Ayah Gaby, sapaan akrabnya, Asip mengatakan berdasarkan informasi dari dokter forensik, hasil autopsi anaknya dapat diketahui sekitar satu minggu lagi.

"Saya denger dari dokter forensik sih seminggu keluar hasilnya," kata Asip di Kompleks San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/4).

Dari hasil sementara, katanya, diketahui, meskipun sudah sekitar 7 bulan dimakamkan, tubuh Gaby masih dalam kondisi baik dan laik untuk diambil sampel untuk kemudian diuji di laboratorium. Asip menuturkan ada beberapa bagian dalam tubuh Gaby yang dijadikan sampel yaitu, jantung, otak dan bagian dalam lain.

"Kata dokter forensik sih fisiknya masih bagus. Ada beberapa sampel yang akan diambil untuk dicek di lab forensik. Seperti jantung otak dan bagian-bagian dalam yang akan diambil. Dan bagian dalamnya kata dokter forensik tadi masih layak untuk dipakai menguji hasil tes forensik," tandasnya.

Ditambahkannya, dari hasil autopsi ini diharapkan menjadi pembuktian bahwa Gaby tewas karena tenggelam dan bukan epilepsi seperti isu yang beredar saat ini. Sekaligus, lanjut Asip, berkas hukum atas perkara ini dapat disidangkan.

"Hasil otopsi ya kami harapkan hasilnya bisa sesuai dengan fakta yang ada bahwa anak kami mati karena tenggelam seperti yang kami harapkan," pungkas Asip.

Sebelumnya, Asip mengatakan tersangka yang juga Guru Olahraga, Ronaldo Laturette masih melenggang bebas di luar sana. Hal ini karena hingga saat ini status hukumnya belum jelas karena berkas perkara yang belum lengkap.

"Tersangkanya masih bebas di luar sana, meskipun pihak sekolah sudah menonaktifkan dia," kata Asip 

Gaby tewas saat mengikuti olahraga renang di sekolahnya pada 17 September 2015 silam. Sebelum tewas, korban sempat berusaha menolong rekannya yang tak mampu berenang, hingga akhirnya tenggelam dan tak mampu diselamatkan.

Gabriella Sheryl Howard pun merenggang nyawa karena ketidakmampuan sekolahnya untuk menyelamatkan bocah cilik ini. Bahkan, pihak sekolah sempat menutupi kecelakaan tersebut dari kedua orangtuanya.

Posted by : www.Bola125.com

0 comments:

Post a Comment

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...