Ahok, sapaan Basuki mengatakan punya alasan khusus untuk itu. Menurutnya, dia tidak perlu datang karena sudah memiliki intelijen untuk mengetahui kondisi di lokasi.
"Saya kan punya intel. Sekarang buat apa saya datang ke lokasi? Orang sudah ngeyel ngotot dudukin tanah negara," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/4).
Dia menuding pihak yang ingin dia hadir ke lokasi hanya ingin memancing keributan dan cenderung mengadu domba. Bukan berarti takut, Ahok mengklaim pernah datang ke lokasi sampai harus menggunakan perahu untuk mengecek lokasi yang jadi sasaran pendemo.
"Ya sekarang buat apa saya datang ke lokasi penggusuran. Saya sudah lihat semua. Sebelumnya kamu kira saya enggak datang? Aku naik perahu jalan sampai dalam. Kamu kira semua daerah penggusuran aku enggak pernah masuk jalan kaki ke dalam? Sudah," tegasnya.
Bila ada yang ingin ia hadir, maka Ahok menilainya sebagai tindakan pengecut. Akhirnya, Ahok pun meradang. Dia justru meminta pihak tersebut untuk berduel di atas ring satu lawan satu dengannya.
"Lu itu pengecut, lu kalau pengen merancang itu ngajak gua duel naik ring aja. Gua enggak terlalu buruk juga gitu loh. Aku enggak terlalu buruk. Tapi satu lawan satu ya," tegas Ahok geram.
Ditambahkannya, setiap akan menggusur suatu kawasan, dia selalu ada di posisi serba salah. Pasalnya, bila dia hadir di lokasi maka akan terjadi keributan warga yang tidak terima digusur. Namun, jika dia membalas, maka Ahok disebut menganiaya.
"Sekarang pas lagi penggusuran, dar der dor suruh aku datang. Kamu itu pengecut, kamu ngarep di situ saya ribut. Sekarang orang lempar saya, kalau gua diam lu tulis Ahok berdarah-darah dipukul orang, kalo gua balas pukul dia balik, Ahok menganiaya orang," ujarnya.
Posted by : www.Bola125.com
0 comments:
Post a Comment