"Saya kira dia (Khan) membantah adanya terorisme Islam," ujar Trump di acara Kilmeade and Friends di Fox seperti dilansir TIME, Kamis (12/5/2016).
"Maksud saya, jika Anda melihat ini, ada terorisme Islam radikal di seluruh dunia saat ini. Apa yang terjadi ini adalah bencana. Saya kira dia menyangkal hal itu. Saya kira dia seperti presiden kita yang menyangkal itu terjadi," cetus miliarder AS tersebut.
Menurut Trump, ekstremisme Islam membuktikan bahwa larangannya mengenai masuknya muslim ke AS memang diperlukan. Meski ditekankan Trump bahwa larangan itu sifatnya sementara.
"Kita punya masalah yang serius. Itu larangan sementara," ujar Trump seraya menyinggung tentang serangan-serangan teror di San Bernardino, AS dan Paris, Prancis beberapa waktu lalu. "Jika mereka ingin menyangkal itu, mereka bisa menyangkalnya. Saya memilih untuk tidak menyangkal itu," kata Trump.
Sebelumnya, Khan yang baru terpilih sebagai Wali Kota muslim pertama di London, Inggris itu, mengatakan kepada media TIME, bahwa dirinya tidak yakin akan diizinkan pergi ke Amerika, jika Trump terpilih menjadi presiden baru AS.
Trump pun merespons dengan menyatakan akan memberikan pengecualian bagi Khan. Namun kemudian Khan menyatakan bahwa pandangan bodoh Trump soal Islam bisa membahayakan kedua negara.
"Pandangan Donald Trump yang bodoh soal Islam akan membuat kedua negara tidak aman. Trump akan mengucilkan muslim di seluruh dunia dan masuk ke permainan para ekstremis," ujar Khan seperti dilansir The Guardian, Rabu (11/5/2016).
"Donald Trump dan mereka di sekelilingnya yang berpikiran bahwa nilai-nilai liberal Barat tidak cocok dengan Islam -- London telah membuktikan dia salah," imbuh Khan yang merupakan anak imigran Pakistan.
Dalam wawancara dengan TIME, Khan tidak membantah adanya bahaya ekstremisme Islam. Namun dia yakin, pengalaman-pengalaman uniknya sebagai seorang muslim akan membantu dirinya memerangi ekstremisme, khususnya di kalangan kaum muda muslim yang mudah dipengaruhi.
Posted by : www.bola125.com
0 comments:
Post a Comment