Sunday, May 1, 2016

10 WNI yang dilepas Abu Sayyaf dipulangkan pakai pesawat Surya Paloh

Bola125 : 10 Warga negara Indonesia (WNI) telah dilepaskan oleh kelompok Abu Sayyaf setelah lebih dari sebulan disandera. Mereka dibebaskan sekitar pukul 12.15 waktu setempat di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina.

Dari Zambonga, 10 sandera dipulangkan ke Indonesia dengan menggunakan pesawat khusus tim kemanusiaan Surya Paloh di bawah pimpinan Victor B Laiskodat. Proses pemulangan tersebut didampingi Kedutaan Besar Indonesia di Filipina Minister Counselor Edi Mulya, untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri di Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta.

"ABK yang disandera kemudiian dititipkan di sebuah lokasi di bawah pimpinan Al Habsy, namun penyanderaan tetap di bawah kendali Tawing Umair. Tim kemanusiaan Surya paloh sejak awal sudah melakukan komunikasi intensif dengan kelompok Tawing Umair di bawah koordinasi Pemerintah Republik Indonesia," demikian siaran pers Yayasan Sukma yang diterima merdeka.com, Minggu (1/5) malam.

Penculikan terhadap 10 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 dirompak dan diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Tawi-tawi, Filipina Selatan, pada 27 Maret lalu. Penculikan dilakukan di bawah pimpinan Tawing Umair.

Yayasan Sukma menyebutkan, proses pembebasan sudah berlangsung sejak 23 April lalu, dimulai dengan melakukan pendekatan dan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, LSM, maupun lembaga kemanusiaan di Sulu. Mereka diyakini memiliki kedekatan langsung dengan kelompok Abu Sayyaf.

"Proses pembebasan sendiri berlangsung dinamis dan lancar, karena Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan yang jauh sebelumnya sudah ada kerja sama pendidikan antara Yayasan Sukma dan pemerintah otonomi Moro Selatan."

Setelah sandera diserahkan di Pantai Parang, sekitar 4 jam kemudian para sandera dibawa ke rumah Gubernur Sulu untuk dilakukan verifikasi dan beramahtamah. Setelah itu, mereka langsung diterbangkan dari Sulu menuju Zambonga menggunakan dua helikopter jenis UH 1 H.

Di kota tersebut, mereka langsung menjalani tes kesehatan dari tim keamanan. Mereka juga sempat menjalani proses briefing dan wawancara mengenai pengalamannya selama berada dalam penyanderaan, termasuk mengenali beberapa kelompok Abu Sayyaf.

"Meski kelelahan akibat perjalanan panjang mereka dalam kondisi sehat dan baik untuk dapat kembali pulang ke Tanah Air. Pemerintah Filipina kemudian menyerahkan secara resmi para sandera kepada pihak Kedubes Indonesia di Malaysia dan perwakilan Partai NasDem Victor B Laiskodat."

Posted by : www.bola125.com

0 comments:

Post a Comment

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...