Tuesday, May 17, 2016

Saat Risma Bicara Pembangunan Kota di Markas PBB

Bola125 : Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal diundang PBB sebagai pembicara utama tentang pembangunan kota. Pertemuan Informal Hearings with Representatives of Local Authorities dalam rangka penyelenggaraan Konferensi Habitat III itu berlangsung di Markas Besar PBB, New York, pada 16 Mei 2016.

"Pertemuan ini untuk memberikan pandangan pemerintah daerah mengenai pembangunan berkelanjutan di kawasan perkotaan. Pandangan-pandangan tersebut akan menjadi masukan untuk Konferensi Habitat III, yang akan diselenggarakan di Ekuador, 17-20 Oktober 2016," kata Sekretaris Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI)
untuk PBB, A. Anindityo Adi Primasto, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Rabu (18/5/2016).

Diundangnya Risma dan Illiza, lanjut Anindityo, hal itu merupakan wujud pengakuan internasional atas kemajuan-kemajuan di bidang tata kota, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup yang telah terjadi di bawah kepemimpinan Risma dan Illiza di daerahnya masing-masing.

Pada pertemuan itu, Risma menggarisbawahi pentingnya rasa memiliki dan keberpihakan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kota, yang dihasilkan melalui dialog rutin antara Pemerintah Daerah dengan elemen-elemen masyarakat. 

"Dialog ini, menurut Ibu Tri Rismaharini, diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang menjadi prioritas masyarakat suatu kota," urainya.

Ditambahkannya, Risma juga menggunakan kesempatan itu untuk mengundang seluruh negara untuk menghadiri Konferensi Persiapan ke-3 Konferensi Habitat III yang akan digelar di Surabaya 25-27 Juli 2016. Konferensi ini rencananya dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota PBB, masyarakat madani, dan akademis dari berbagai negara.

Sementara itu, Dubes Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap RI untuk PBB menambahkan, melalui kerja sama dengan berbagai kota lain di dunia dan organisasi internasional, Indonesia siap mendukung penerapan tujuan agenda pembangunan berkelanjutan nomor 11, yaitu 'making cities inclusive, safe, resilient and sustainable'.

Anindityo menjelaskan, konferensi Habitat merupakan pertemuan PBB yang diselenggarakan 20 tahun sekali dengan tujuan menghasilkan komitmen-komitmen global mengenai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Partisipasi pemerintah daerah dalam pembahasan rekomendasi Konferensi Habitat merupakan yang pertama kalinya dilakukan di PBB. 

"Hal ini, dengan demikian, menegaskan peran penting pemerintah daerah dalam mendukung penerapan berbagai kesepakatan kerja sama pembangunan global," tutupnya. 

Posted by : www.bola125.com

0 comments:

Post a Comment

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...