Roy tinggal di sebuah rumah di bilangan segitiga emas Jakarta, tepatnya di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur I, No 9, RT 7/2, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang. Selepas Roy dicari KPK dan ia menghilang, rumah dua lantai itu ditempati istrinya, Eni."Bu Eni warga sini. Janda nikah sama Pak Roy. Nikah udah ada rumah ini. Jadi ini rumah Bu Eni," kata tetangga yang tak mau disebut namanya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/5/2016).
Saat menikah, status Eni adalah janda dengan dua anak sedangkan Roy adalah duda dengan dua anak. Anak Eni sudah menikah, anak pertama sudah menikah dan anak kedua bekerja. Adapun anak Roy masih SD. Dari hasil perkawinan itu, keduanya belum mendapatkan keturunan.
"Yang tinggal di rumah ini awalnya Bu Eni. Beli 10 tahun lalu. Menikah dengan Pak Roy tujuh tahun lalu," ucapnya.
Selain rumah, Roy-Eni memiliki dua buah kendaraan roda empat yaitu Vios dan Swift. Untuk berangkat kerja, Roy memakai sepeda motor untuk menghindari macet. Tetangga sekitar tahu kalau Roy bekerja di MA."Orangnya itu perawakannya gede, tinggi, suaranya lantang. Saya cuma ketemu dan ngobrol pas dia kadang mampir di pos habisin satu rokok sebelum dia balik rumah. Cuma itu saja, nggak ngobrol lama," ujarnya.
Rumah gaya minimalis itu terdiri dari dua lantai. Warna dinding didominasi warna putih-hitam.
"Di sini kan segitiga emas istilahnya. Nggak ada perameter kalau jual. Kalau saya jual Rp 10 miliar bagaimana? Tapi kalau rumah itu ukurannya sekitar 6x15 meter dan mungkin harganya berkisar Rp 2 miliar," pungkasnya.Nama Royani disebut KPK mempunyai peranan penting dalam kasus yang menjerat Panitera PN Jakpus Edy Nasution. Dari tangkapan Edy, KPK menggeledah rumah Nurhadi dan menemukan sejumlah uang, termasuk uang di kloset rumah Nurhadi. Royani yang telah dipanggil dua kali tidak pernah datang dan tidak memberikan keterangan.
"Nanti saja,waktunya sudah mepet," ujar Nurhadi sambil buru-buru memasuki ruang pemeriksaan KPK pagi ini.
Posted by : www.bola125.com
0 comments:
Post a Comment