Saturday, May 28, 2016

Duka Jepang untuk Hanako, Gajah Tertua yang Mati di Usia 69 Tahun

Bola125 : Pecinta binatang di Jepang berduka atas kematian Hanako, gajah tertua di negara tersebut. Hanako yang mati di usia 69 tahun ini sempat menjadi perhatian karena kondisinya yang berujung pada petisi. 

Hanako, yang berarti 'anak bunga', menjadi perhatian tahun lalu setelah ada kampanye internasional untuk meningkatkan kondisi hidup gajah yang mulai menua. Demikian dilansir AFP, Minggu (29/5/2016). 

Penyebab kematian Hanako belum diketahui. Autopsi akan dilakukan dalam waktu dekat dan tubuh gajah ini akan disumbangkan untuk penelitian medis. 

Menurut Guinnes World Records, gajah tertua yang pernah ada ialah Lin Wang yang bertahan hidup hingga usia 86 tahun. Dia mati di Kebun Binatang Taipei pada 2003. Gajah yang berada di penangkaran bisa berusia lebih dari 40 tahun. 

Warga yang berduka memadati Kebun Binatang Inokashira di Tokyo. Lebih dari 70 kartu duka cita ditinggalkan untuk Hanako. 

"Penggemar mendatangi kebun binatang untuk meletakkan bunga di depan pagar kandang Hanako," kata petugas informasi dan pendidikan Kebun Binatang Inokashira, Hiroshi Mashima. Mashima menuturkan, Hanako mati setelah 20 petugas berusaha untuk membuatnya berdiri dengan tali. Itu adalah teknik yang umum digunakan ketika gajah terus-terusan tergeletak di lantai. Gajah mati bila dia terlalu lama tergeletak di satu sisi karena bisa menghancurkan organ dalamnya. 

"Dia mati dalam diam dan dengan tenang. Ini sangat menyedihkan. Dia adalah gajah yang paling dicintai di Jepang," kata Kepala Kebun Binatang Inokashira, Kiyoshi Nagai kepada media Jepang, Kyodo. 

Hanako menjadi buah bibir publik tahun lalu setelah seorang aktivis hak binatang asal Kanada menulis cerita di blog yang menyayat hati. Tulisan itu berujung pada petisi 'Help Hanako' dengan foto gajah tersebut yang menunjukkan wajah sedih. Petisi itu menjadi viral dan diteken lebih dari 400.000 orang. 

"Saya kaget dan kecewa melihat kondisi kurungannya. Dia benar-benar sendirian di dalam kandang dari semen yang kecil dan tandus. Benar-benar tidak nyaman dan tidak ada stimulasi yang diberikan. Dia hanya berdiri di sana, seperti tidak bernyawa, bagaikan patung," tulis Ulara Nakagawa. 

Hanako dibawa ke Jepang pada 1949 saat dia berusia 2 tahun sebagai hadiah dari pemerintah Thailand. Kisahnya diwujudkan dalam buku cerita anak-anak hingga drama televisi. 

Dia juga punya masa lalu yang kelam. Hanako pernah menginjak-injak pria mabuk yang masuk ke kandangnya pada 1956 serta seorang penjaga kebun binatang setahun kemudian. 

Posted by : www.bola125.com

Wednesday, May 25, 2016

Pemerintah akan Bahas Eksekutor Kebiri Kimia Penjahat Seksual

Bola125 : Seskab Pramono Anung mengatakan pelaksana/eksekutor terkait aturan hukuman tambahan yakni kebiri kimia dan pemasangan cip bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak akan dibahas sejumlah menteri. Pemberatan hukuman tersebut diatur dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang sudah diteken Presiden Joko Widodo.

"Karena ini masih materi yang dipersiapkan oleh pemerintah. Tentunya hal-hal yang berkaitan tersebut (pelaksana eksekusi kebiri kimia, red) nanti Menteri Kesehatan yang akan menyiapkan dan menteri hukum dan HAM, Menko PMK. Saya secara jujur belum tahu secara detail siapa yang akan mengeksekusi," ujar Pramono Anung usai mengantar Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2016).

Perppu Perlindungan Anak mengatur hukuman mati atau hukuman seumur hidup, dengan hukuman tambahan kebiri dan pemasangan data elektronik serta diumumkannya pelaku ke publik.

"Presiden sudah menunjuk Menkum HAM dan menteri terkait untuk menjadi leader dalam permintaan persetujuan di DPR. Kalau Perppu ini nanti di DPR disetujui, maka menjadi UU," sebut Pramono.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti secara terpisah mengatakan pihaknya menunggu aturan teknis mengenai pelaksanaan hukuman tambahan kebiri kimia dan pemasangan cip. Sedangkan terkait pemberatan hukuman pidana penjara, Badrodin menyebut kewenangan menetapkan tuntutan hukuman maksimal berada di tangan jaksa penuntut umum.

"Yang jelas ada pemberatan hukuman, ada penambahan hukumannya itu apakah kebiri saja atau ada yang lain, itu kan saya belum tahu," kata Badrodin. 

Posted by : www.bola125.com

Tiru Singapura, Ahok ingin air comberan bisa diminum

Bola125 : Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahokmengaku banyak meniru Singapura dalam sistem pengolahan air. Sistem unggulan milik Singapura yang membuat Ahok kagum adalah NEWater.

NEWater merupakan sistem yang dapat mengubah air limbah menjadi air bersih. Teknisnya, air bekas pemakaian dikumpulkan melalui sistem pembuangan kotoran dan dibersikan di pabrik air.

"Air ini yang paling utama. Air comberan saja bisa diminum. Kalau di Singapura namanya NEWater," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/5).

Ahok ingin mengadopsi sistem itu agar bisa diterapkan di Jakarta. Untuk merealisasikan keinginannya, dilakukan kerja sama antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PAM Jaya.

Kedua perusahaan ini akan bekerja sama menambah produksi air minum di ibu kota. Upaya ini dilakukan karena pasokan air bersih di Jakarta dirasa kurang. Sehingga, penting dilakukan pengolahan air bekas pemakaian untuk bisa dipakai lagi.

Sinergi usaha ini didasari optimalisasi pemanfaatan Surat Izin Pengambilan Air (SIPA) yang dimiliki oleh PAM Jaya dari air baku yang melalui Kanal Banjir Barat (KBB).

"Jakpro bersinergi dengan PAM Jaya untuk berupaya menambah pasokan air baku untuk diolah menjadi air bersih. Sinergi usaha ini sangat penting, untuk menggenjot air baku yang sekarang pasokannya masih dirasa diperlukan," ujar Presiden Direktur PT Jakpro Satya Heragandhi.

Berdasarkan data yang dihimpun, Jakarta masih kekurangan air baku setidaknya sekitar 9000 liter/detik. Dengan kerja sama ini, Jakpro diklaim mampu mengurangi kekurangan tersebut sekitar 500 liter/detik.
Posted by : www.bola125.com

Tuesday, May 24, 2016

Dulu Soeharto tunduk pada IMF, kini Susi jumawa di depan Dubes AS

Bola125 : Krisis ekonomi yang menerpa seluruh negara di kawasan Asia dan Afrika telah memukul sendi perekonomian Indonesia. Kondisi itu dimanfaatkan International Monetery Fund (IMF) untuk menekan Presiden Soeharto untuk menandatangani perjanjian, pemerintah pun tak berdaya dan menuruti kemauan IMF demi mendapatkan bantuan.

Kejadian itu berlangsung pada 16 Januari 1998. Direktur IMF, Michael Camdessus dengan jumawa bersedekap di hadapan Soeharto, padahal dia saat itu dikenal sebagai sosok pemimpin yang otoriter, namun terpaksa tunduk.Hari itu Bos IMF Michael Camdessus menyaksikan momen penandatanganan itu terlihat pongah seperti tampak pada foto yang dimuat di media nasional dan internasional keesokan harinya. Sementara Soeharto membungkuk untuk menandatangani Letter of Intent (LoI)

16 Tahun telah berlalu, kini yang terjadi justru sebaliknya. Seorang Duta Besar Amerika Serikat, Robert O Blake dipaksa tunduk kepada Indonesia. Yang lebih mengejutkan lagi, pejabat yang membuatnya tunduk adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang notabene lulusan SMA.

Perbedaan pendidikan antara Susi dan dubes AS tak lantas membuatnya takut. Dalam foto yang tercantum di atas, Susi saat itu baru menjabat sebagai seorang menteri, namun dia sudah mendesak banyak perwakilan asing untuk tunduk terhadap aturan yang dibuat pemerintah Indonesia.Meski tergolong orang baru di birokrasi, Susi tidak sedikitpun merendah di hadapan perwakilan negara asing. Salah satu alasannya, Susi sudah geram dengan aktivitas kapal-kapal asing yang seenaknya mengeruk kekayaan laut Indonesia.

Foto tersebut dibuat pada 6 November 2014 lalu. Blake tanpa ragu langsung membubuhkan tanda tangannya ke dalam surat perjanjian yang telah disiapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mantap Ibu Susi.

Posted by : www.bola125.com

Bikin heboh, si cantik Tamara Niesha ternyata ladyboy

Bola125 : Rambutnya panjang dicat pirang. Setiap foto dengan senyum manis banyak dikomentari para netizen. Tapi tunggu dulu, ternyata si cantik ini seorang ladyboy.

Dalam akun media sosialnya, Ara Niesha secara terbuka dirinya adalah seorang waria. Dia kini menyebut namanya Tamara Niesha dan meminta teman-temannya untuk meng-add akun barunya.

"Hii Im shemale/ladyboy Medan," tulis Tamara.Ara Niesha 2016 facebook.com/Ara Niesha
Berkali, Tamara menegaskan dirinya bukan wanita. Hal ini dilakukan karena ada beberapa pria yang nyaris tertipu usai melihat foto-fotonya.

"Aku sebenarnya laki-laki bukan perempuan, wajah ku saja yang kaya perempuan. Sekali lagi aku ini bukan cewek," ungkapnya sambil tersenyum.Ara Niesha 2016 facebook.com/Ara Niesha
Banyak netizen yang terkejut. "Kenapa dia harus cowok cry emotikon pacman emotikon terlalu cantik di sebagai lady boy," tulis Fernando Satria Dinata.

"Secantik-cantiknya elu, tetap saja elu mantan cowok," kata Geo Pratama.Ara Niesha 2016 facebook.com/Ara Niesha
Penelusuran merdeka.com, nama asli Tamara adalah Fauzi Mahyar. Dia banyak mengunggah fotonya ketika belum berubah menjadi wanita. Terlihat juga rambutnya masih pendek, namun gayanya memang sudah kemayu.

Ada juga satu yang berbeda adalah Tamara kini sudah memiliki buah dada. Tetapi tak diketahui apakah Tamara melakukan operasi payudara atau hanya menggunakan payudara palsu. Dia juga mengaku kuliah di salah satu universitas di Medan.
Posted by : www.bola125.com

Di balik tertangkapnya hakim PN Kepahiang terima suap ratusan juta

Bola125 : Institusi penegak hukum kembali tercoreng setelah Komisi PemberantasanKorupsi kembali melakukan operasi tangkap terhadap lima orang hakim pada Senin (23/5). Kelima hakim yang ditangkap antara lain ketua pengadilan negeri Kepahiang Janner Purba (JP), Hakim Pengadilan Negeri Kota Bengkulu Toton (TN), Panitera PN Kota Bengkulu Badarudin Bacshin (BAB), mantan Kabag Keuangan Rumah Sakit Muhamad Yunus Syafei Syarif (SS) mantan wakil direktur keuangan RS MY Edi Santoni (ES).
Kepala Bagian Humas Pengadilan Negeri Bengkulu, Jonner Manik mengatakan, hakim ditangkap oleh penyidik KPK itu tengah menangani perkara dugaan korupsi di Rumah Sakit M Yunus, Bengkulu yang mengakibatkan kerugian negara Rp 5,3 miliar.
"Penyidik KPK juga menggeledah ruangan hakim di Kantor PN Bengkulu, tapi tidak menyita dokumen, hanya menyegel meja hakim dan lemari panitera," kata Jonner di Bengkulu, Selasa (24/5).
Dari catatan Komisi Yudisial, sejak Januari sampai dengan hari ini, sudah sekitar 11 aparat pengadilan yang terdiri dari 3 pejabat pengadilan dan 8 Hakim terbelit kasus.
"Menindaklanjuti hal ini, desakan kepada Mahkamah Agung agar lebih terbuka dalam proses pembenahan internal demi mencegah terulangnya kejadian serupa menjadi semakin relevan. Perlu ditegaskan bahwa pengawasan tidak ditujukan untuk tujuan merusak, tetapi justru untuk mengembalikan kepercayaan publik yang telah semakin terpuruk. Harus ada langkah progresif dari aspek internal MA untuk melakukan evaluasi dalam rangka menjaga kehormatan dan martabat peradilan," ujar Juru Bicara Komisi Yudisial Republik Indonesia Farid Wajdi dalam rilisnya, Selasa (24/5).
Merdeka.com mencatat fakta dan dugaan seputar tertangkapnya hakim PN Kepahiang. Berikut paparannya.

1.Uang suap Rp 650 juta diberikan dua kali

 Pelaksana harian kabiro humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan transaksi pertama dilakukan pada Selasa (17/5). Namun belum jelas pihak yang memberikan uang suap untuk Janner Purba dan Toton.
Transaksi kedua dilakukan Senin (23/5). Janner berhasil diringkus penyidik KPK di rumah dinasnya dan menyita uang Rp 150 juta. "Memang sudah ada penerima sebelumnya sejumlah Rp 500 juta jadi totalnya Rp 650 juta," ujar Yuyuk.

2.
Diduga untuk pengaruhi putusan

Merdeka.com - Hakim Pengadilan Tipikor sekaligus Ketua Pengadilan Negeri Kepahiang Janner Purba resmi menjadi tersangka karena menerima uang suap dari terdakwa korupsi Rumah Sakit Muhamad Yamin. Janner sebelumnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan penyidik KPK pada Senin (24/5) kemarin.
Diduga uang tersebut untuk mempengaruhi vonis hakim agar terdakwa bisa bebas. "Iya diduga untuk mempengaruhi putusan agar bebas," ujar pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati Senin (24/5).

3.
Ditangkap bersama wadirut keuangan

Merdeka.com - Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati menuturkan, pada 23 Mei sekitar pukul 15.30 WIB, penyidik KPK mengamankan Janner di rumah dinasnya di Bengkulu. Penangkapan dilakukan saat Janner menerima uang dari Edi Satroni wakil direktur keuangan Rumah Sakit Muhammad Yunus.
"Tim KPK bergerak ke rumdin JP dan mengamankan uang Rp 150 juta," imbuhnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, KPK mengamankan Syafri Syafii di jalan Kepahiang Bengkulu. Yuyuk mengatakan, dalam proses tangkap tangan KPK turut dibantu Polda Bengkulu dan Polres Kepahiang. Setelah melakukan pemeriksaan 1x24 jam akhirnya KPK melakukan gelar perkara dan memutuskan meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan sejalan penetapan 5 orang sebagai tersangka.

4.
Sidang tertunda

Merdeka.com - Dua orang hakim Pengadilan Negeri Bengkulu, JP dan TN, tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menerima suap, Senin (23/5). Tim penyidik KPK pun membawa kedua hakim tersebut ke Jakarta hari ini.
Kepala Bagian Humas Pengadilan Negeri Bengkulu, Jonner Manik mengatakan kedua hakim tertangkap tangan menerima suap itu seharusnya kemarin memimpin sidang putusan perkara dugaan korupsi di RS Muhammad Yunus, dengan kerugian negara mencapai Rp 5,3 miliar.
"Sidang hari ini ditunda, tapi terlebih dahulu dibuka oleh hakim anggota, Siti Ansyiria," ujar Joner.
Posted by : www.bola125.com

Kejati tetap proses perkara Jessica meski dilepas dari tahanan

Bola125 : Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengaku hingga kini masih meneliti berkas perkara Jessica Kumala Wongso. Padahal, jika berkas tak rampung dalam 3 hari ke depan, Jessica akan dinyatakan bebas dari ruang penahan Polda Metro Jaya.

"Tim belum menyimpulkan itu (belum P21), masih proses, masih diteliti," kata Kepala Hubungan Masyarakat Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo saat dikonfirmasi, Rabu (25/4).

Disinggung masa penahanan Jessica yang berakhir pada 28 Mei nanti, Waluyo menegaskan bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak berpatokan kepada masa penahanan Jessica.

"Kami tak berpatokan pada masa penahanan. Yang menjadi patokan adalah alat bukti dari Tim Penyidik," ucapnya.

Sejauh ini, papar Waluyo, unsur-unsurnya sudah cukup, namun belum didukung oleh alat bukti. JPU membutuhkan dasar-dasar alat bukti dan kualitas alat bukti yang perlu disempurnakan.

"Yang jelas alat bukti sudah ada. Namun kualitas daripada kesempurnaan dari alat bukti yang perlu kita tambah atau kita gali. Intinya kita tunggu prosesnya, tim sedang bekerja," tutupnya.

Diketahui, masa penahanan Jessica Kumala Wongso akan berakhir pada 28 Mei mendatang. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, penyidik masih belum bisa merampungkan berkas perkaranya, maka tersangka kematian Wayan Mirna Salihin ini akan dibebaskan atau keluar dari ruang tahanan. Sedangkan hingga kini yang bersangkutan masih berada di ruang tahanan Polda Metro Jaya.

Posted by : www.bola125.com

Ahok pastikan hadir acara penggalangan dana Teman Ahok Fair

Bola125 :  Bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan hadir dalam acara Teman Ahok Fair yang akan digelar pada 28-29 Mei mendatang. Acara ini digelar Teman Ahok untuk menggalang dukungan KTP dan dana pemenangan Ahok-Heru.

"Ya saya harus datang, mereka kumpul," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka Selatan,Jakarta, Selasa (24/5).

Ahok menilai acara ini adalah cara baru dalam menarik dukungan warga di Indonesia. Dia yakin, cara ini dapat mendorong orang-orang jujur dengan keterbatasan dana untuk maju menjadi kepala daerah.

"Ini kan barang baru di republik ini. Kalau ini bisa jalan betapa banyaknya orang yang jujur yang mau jadi pejabat tidak mesti keluar uang, bisa dicontoh," terangnya.

Selain itu, dia juga mengapresiasi dukungan yang mengalir dari band-band indie Tanah Air yang rela meramaikan acara ini tanpa dibayar sepeser pun.

"Jadi artis akan hiburan nih siang malam 2 hari dalam ajang fair itu. Ada beberapa kelompok musik. Mereka akan main di situ tanpa dibayar. Ini bagian dari mereka untuk membantu pencarian dana," ujar Ahok.

Dukungan semacam ini, lanjutnya, membuat Ahok teringat saat proses pemenangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI 2012 silam. Kala itu, banyak musisi dan artis papan atas dibantu relawan mengadakan acara serupa. Baik menggelar konser atau penggalangan dana dengan menjual merchandise baju kotak-kotak.

"Buat kumpul saja beli tiket, baju enggak usah heran sudah coba 2012. Mau pilih kami ya beli baju kami," pungkas mantan politisi Gerindra ini.

Seperti diketahui, Acara Teman Ahok Fair ini nantinya akan dikemas dalam sebuah rangkaian Bazar yang mana di dalamnya ada penampilan musik, talkshow dan juga kegiatan sosial lainnya. Acaranya sendiri akan diadakan di Gudang Sarinah, Pancoran Jakarta Selatan pada 28-29 Mei 2016.

Tujuan diselenggarakannya Teman Ahok Fair adalah untuk penggalangan dana dan dukungan dalam memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan KPU.

Beberapa artis papan atas Ibu kota juga akan turut meramaikan acara ini. Di antaranya, Mocca, White Shoes and The Couple Company, Float, Sore, Project Pop, Saykoji, Adhitia Sofyan, Cameo Project dan lain-lain.

Untuk pengunjung yang hadir akan dikenakan biaya tiket masuk, yaitu Rp 25 ribu bagi pemesanan dan Rp 35 ribu untuk pembelian tiket di lokasi acara. Sebagai informasi, tiket dapat dipesan melalui laman website www.temanahok.com dan booth-booth pengumpulan data KTP Teman Ahok.

Posted by : www.bola125.com

Monday, May 23, 2016

Tengkorak anggota Brimob korban tsunami ditemukan di Aceh

Bola125 : Sorang warga di Desa Blang Dalam, Kecamatan Darul Hikmah, Provinsi Aceh secara tak sengaja menemukan tulang belulang manusia di persawahan. Tulang belulang itu pertama kali ditemukan oleh Mustafa (47), Minggu (22/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penemuan ini bermula Mustafa sedang mencangkul di sawahnya. Tiba-tiba saat sedang bekerja, dia menemukan sejumlah tulang manusia dan seragam Brimob. Kerangka manusia itu diduga merupakan korban bencana tsunami 12 tahun silam.

Setelah itu, Mustafa pun langsung membuat laporan pada Polsek Lhok Kruet, Kabupaten Aceh Jaya. Setelah itu, personel kepolisian pun langsung menuju ke lokasi temuan tersebut.

"Mustafa menemukannya saat mencangkul di sawahnya yang sudah lama tidak digarap, terlebih dahulu dia menemukan Pakaian Dinas Harian (PDH) yang bertuliskan nama Iswan Tallo serta kaos bertuliskan Brimob dan tulang belulang," kata Kapolres AKBP Riza Yulianto, Selasa (24/5) via telepon genggamnya.

Katanya, setelah dilakukan pengecekan dan dari temuan baju seragam Brimob. Ternyata tulang belulang tersebut merupakan anggota BKO Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta yang ditugaskan ke Aceh pada masa konflik dulu atas nama Baraka Iswan Tallo.

Lalu petugas, lanjutnya, melakukan pencarian lagi untuk meyakinkan bahwa temuan ini benar anggota Brimob. Petugas pun berhasil menemukan tengkorak dan cincin yang masih menempel di jarinya. Sehingga semakin meyakinkan bahwa tulang belulang itu adalah Baraka Siwan Tallo.

Polres Aceh Jaya langsung memberitahukan kepada kepala satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Norman Widjajadi. Setelah dicek memang benar nama yang tertera di baju yang ditemukan bersamaan kerangka itu anggota Brimob yang bertugas di Aceh masa konflik dulu sebelum tsunami melanda Aceh.

Setelah itu, Polres Aceh Jaya pun langsung berkomunikasi dengan kakak kandungnya yang ada di Jakarta. "Kita langsung menghubungi keluarga korban, yaitu kakak kandungnya untuk memastikan terhadap penemuan tersebut. Kakak kandungnya pun langsung datang ke Aceh Jaya hari Minggu kemarin," jelasnya.

Kata Kapolres, keluarga korban memang sejak tsunami melanda Aceh tidak pernah berhenti mencari korban. Bahkan, orangtua korban setiap malam melakukan salat tahajut agar bisa menemukan Baraka Iswan Tallo.

Posted by : www.bola125.com

Perusahaan Dalian akan pulangkan jasad Faoji bin Tolib ke Indonesia

Bola125 : Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Buenos Aires, Argentina terus memonitor kapan kapal tempat almarhum Faoji bin Tolib (36) bekerja untuk mengurus pemulangan jenazah ke Indonesia. Faoji bin Tolib adalah ABK perusahaan Dalian International Cooperation Pelagic Fisheries Co Ltd yang meninggal pada hari Minggu (15/5) saat berlayar di Perairan Uruguay.

"Kemenlu, KBRI kita di Beijing dan juga di Buenos Aires yang membawahi Uruguay sudah bergerak sejak menerima informasi mengenai meninggalnya salah satu ABK WNI kita yang sedang berada di kapal Guoji 902," ujar Retno usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Retno menyampaikan keluarga Faoji sudah meminta kepada pihak perusahaan agar jenazah tidak dilarung (ditenggelamkan) di laut. Permintaan itu tertuang dalam surat yang dikirimkan keluarga kepada KBRI di Beijing yang akan diteruskan kepada pihak perusahaan.

"KBRI kita di Beijing sudah menerjemahkan surat tersebut dan berikan ke perusahaan yang berada di Dalia. Dan dari pihak perusahaan sudah menyanggupi untuk mengembalikan jenazah tersebut kepada keluarga," terang dia. 

Mengenai kapan jenazah Faoji akan dipulangkan, Retno belum bisa memastikannya. Hal ini dikarenakan hingga saat ini belum ada informasi kapal tempat Faoji bekerja merapat ke Uruguay.

"Kita menunggu kapan merapat ke Uruguay. Karena kapal sampai kemarin masih berada di laut lepas. Nanti kalau sudah sampai, atau ada perkembangan, kami akan update kembali," tandasnya.

Posted by : www.bola125.com

2 Debt collector dihajar massa saat rampas mobil punya kartu pers

Bola125 : Dua pelaku perampasan mobil milik anggota Sabhara Polda Jawa Tengah, rupanya juga memiliki kartu pers. Pada kartu tersebut tertulis Pers dan nama terang pelaku, lengkap dengan nomor identitasnya.

Adapun nama perusahaan medianya tertulis TOTAL dan di atasnya disebutkan Surat Kabar Umum Reformasi. Sedangkan soal kepemilikan kartu pers tersebut, apakah ada keterkaitan dengan aksi pelaku, hingga kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Kita belum bisa menyimpulkan, apakah sebagai sarana pelaku atau modus untuk melakukan tindak pidana atau tidak, akan kita dalami nanti," ungkap Panit Resmob Polsek Gayamsari, Ipda Aris Panuwon kepada wartawan Selasa (24/5) di Mapolsek Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sementara itu, tersangka Josri Situmorang mengaku kartu Pers yang dimilikinya diperoleh dari salah seorang rekannya di Bandung. Dia mengaku hanya sekadar ingin memiliki dan menyangkal akan dipergunakan untuk keperluan tertentu.

"Saya cuma diberi teman saya di Bandung, cuma saya kantongin saja, tidak saya gunakan apa-apa," ujarnya.

Dua pelaku perampasan itu babak belur dihajar massa usai tertangkap warga di Jalan Citarum Semarang, Selasa (24/5) dini hari. Keduanya diketahui melakukan perampasan mobil milik salah seorang anggota Sabhara Polda Jawa Tengah bernama Bripda Laksmi Adityo.

Mobil Mitsubishi Mirage bernomor polisi K 312 JO saat kejadian dikendarai oleh dua anggota Polda Jawa Tengah Brigadir dua Laksmi Adityo dan Brigadir dua Dwi Bima Prakoso dirampas oleh dua penagih utang sebuah perusahaan di wilayah tersebut. Diduga mereka bersikap kasar ketika beraksi sehingga membuat warga yang melihat geram.

"Senin (23/5) malam kami memperoleh informasi tentang perampasan di sekitar Jalan Citarum. Dua pelaku dihakimi massa, seorang lagi berhasil lari," kata Pimpinan Unit Reserse Kriminal Polsek Gayamsari, Ipda Aris Panuwon, di Semarang, Selasa (24/5), dikutip dari Antara.

Saat melakukan perampasan, dua penagih utang bernama Josri Situmorang (42) warga Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dan Libes Simbolon (23) warga Parbuluan, Sumatera Utara, memang membawa surat tugas dari perusahaannya.

"Bawa surat tugas, tetapi prosedurnya tidak seperti itu," ujarnya.

Kedua pelaku diamankan di Polsek Semarang Timur untuk diproses hukum karena lokasi kejadian termasuk dalam wilayah hukum kesatuan tersebut

Posted by : www.bola125.com

Melongok Rumah Sopir Sekretaris MA Nurhadi yang Masuk Daftar Pencarian KPK

Bola125 : Sopir Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Royani masuk dalam daftar pencarian KPK. Sebab sudah dua kali dipanggil, Roy--demikian ia biasa disapa tetangganya-- tidak memenuhi panggilan.

Roy tinggal di sebuah rumah di bilangan segitiga emas Jakarta, tepatnya di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur I, No 9, RT 7/2, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang. Selepas Roy dicari KPK dan ia menghilang, rumah dua lantai itu ditempati istrinya, Eni."Bu Eni warga sini. Janda nikah sama Pak Roy. Nikah udah ada rumah ini. Jadi ini rumah Bu Eni," kata tetangga yang tak mau disebut namanya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/5/2016).

Saat menikah, status Eni adalah janda dengan dua anak sedangkan Roy adalah duda dengan dua anak. Anak Eni sudah menikah, anak pertama sudah menikah dan anak kedua bekerja. Adapun anak Roy masih SD. Dari hasil perkawinan itu, keduanya belum mendapatkan keturunan.

"Yang tinggal di rumah ini awalnya Bu Eni. Beli 10 tahun lalu. Menikah dengan Pak Roy tujuh tahun lalu," ucapnya.

Selain rumah, Roy-Eni memiliki dua buah kendaraan roda empat yaitu Vios dan Swift. Untuk berangkat kerja, Roy memakai sepeda motor untuk menghindari macet. Tetangga sekitar tahu kalau Roy bekerja di MA."Orangnya itu perawakannya gede, tinggi, suaranya lantang. Saya cuma ketemu dan ngobrol pas dia kadang mampir di pos habisin satu rokok sebelum dia balik rumah. Cuma itu saja, nggak ngobrol lama," ujarnya.

Rumah gaya minimalis itu terdiri dari dua lantai. Warna dinding didominasi warna putih-hitam.

"Di sini kan segitiga emas istilahnya. Nggak ada perameter kalau jual. Kalau saya jual Rp 10 miliar bagaimana? Tapi kalau rumah itu ukurannya sekitar 6x15 meter dan mungkin harganya berkisar Rp 2 miliar," pungkasnya.Nama Royani disebut KPK mempunyai peranan penting dalam kasus yang menjerat Panitera PN Jakpus Edy Nasution. Dari tangkapan Edy, KPK menggeledah rumah Nurhadi dan menemukan sejumlah uang, termasuk uang di kloset rumah Nurhadi. Royani yang telah dipanggil dua kali tidak pernah datang dan tidak memberikan keterangan.

"Nanti saja,waktunya sudah mepet," ujar Nurhadi sambil buru-buru memasuki ruang pemeriksaan KPK pagi ini. 

Posted by : www.bola125.com

Jaksa Agung Minta Kejagung Turki Amati Indikasi ISIS Rekrut WNI

Bola125 : Masih ingat kisah 16 WNI yang hilang di Turki pada Maret 2016 lalu? Hilangnya keenambelas orang itu diduga hendak bergabung dengan militan ISIS.

Terkait hal ini, Jaksa Agung HM Prasetyo meminta kepada Kejaksaan Agung Turki untuk mengamati adanya indikasi rekrutmen ISIS atas WNI di sana. Sebab UU Terorisme yang dimiliki Indonesia saat ini aspeknya masih terbatas.

"Saya mohon perhatian dari pihak Turki melalui jaksa agungnya untuk menyimak dan mengamati adanya indikasi bahwa rekrutmen ISIS atas warga negara Indonesia itu paling tidak dua kali kejadian menonjol direkrut melalui Turki. 16 WNI pernah dinyatakan hilang dan ternyata bergabung ke ISIS melalui Turki, tapi kita juga mengapresiasi Turki karena menggagalkan 16 orang lainnya yang berusaha untuk bergabung," ujar Prasetyo.

Hal ini disampaikannya usai menerima delegasi dan Jaksa Agung Turki di kantornya, Jl Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016). Prasetyo juga menyebut pihak legislatif saat ini tengah menggodok revisi UU Terorisme.

"Saya minta perhatiannya saja, kami sampaikan bahwa UU Terorisme kita belum sampai ke sana. Nah, saat ini kita sedang merevisi UU Terorisme supaya kegiatan itu bisa dijangkau dan diatur oleh undang-undang yang baru," lanjutnya.

Baca Juga: Diduga Bergabung dengan ISIS< 16 WNI yang Hilang di Turki Ditemukan!
http://news.detik.com/internasional/2856451/diduga-bergabung-dengan-isis-16-wni-yang-hilang-di-turki-ditemukan

Menanggapi permintaan itu, Jaksa Agung Turki Halil Yilmaz mengungkapkan 16 WNI yang pernah berada di Turki itu ditangkap di anggota kepolisian di salah satu kota. Bagi siapa saja, termasuk WNI yang bergabung dengan ISIS melalui negaranya maka akan dikenakan hukuman pidana.

"Orang-orang yang melakukan aksi terorisme di Turki juga dapat hukuman (pidana) itu," terangnya. 

Posted by : www.bola125.com

Semangat Gerindra Tumbangkan Ahok

Bola125 : Cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama masih jadi yang terkuat jelang Pilgub DKI. Partai Gerindra adalah salah satu parpol yang berjuang keras melahirkan penakluk Ahok.

Gerindra punya beberana nama kandidat cagub DKI. Namun sudah mulai mengerucut pada dua nama yakni Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Sandiaga Salahudin Uno.

"Jadi Sjafrie didukung oleh beberapa partai nantinya. Pak Sandiaga juga siap menjadi wakil gubernurnya," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Abdul Ghoni saat dihubungi, Selasa (24/5/2016).

Gerindra DKI memandang Jakarta sudah pas dipimpin oleh purnawirawan jenderal. Sjafrie punya latar belakang mumpuni seperti pernah menjadi Panglima Kodam Jakarta Raya (Pangdam Jaya) hingga menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Kedekatannya dengan masyarakat Jakarta juga sudah terjalin sejak era reformasi. 

Sementara di sisi lain, Ahok dinilai sedang ada dalam titik terlemah. Ahok sedang disorot publik lewat pembelian lahan Rumah Sakit Sumber waras hingga proyek reklamasi. Karena itu elite Gerindra meyakini duet ini mampu menaklukkan Ahok di Pilgub DKI mendatang. 

"Sangat bisa (mengalahkan Ahok). Apalagi ada tekanan dari LSM yang sudah sangat mencuat untuk menuntut pengusutan kasus Sumber Waras dan reklamasi. Lebih dari itu DKI harus dipimpin oleh orang yang beretika, santun, dan menjunjung adat ketimuran," ujar Ghoni.

Atas berbagai pertimbangan itu, DPD Gerindra DKI menyerahkan rekomendasi duet Sjafrie-Sandiaga ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Sekalian, tiga nama hasil pengerucutan kandidat cagub DKI akan diserahkan juga, tiga nama itu yakni Sjafrie, Sandiaga, dan Yusril Ihza Mahendra. 

Sembari menunggu keputusan DPP Gerindra, Gerindra DKI mulai menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait rencana menduetkan Sjafrie-Sandiaga ke Pilgub DKI. Sejauh ini yang memberi sinyal sepakat adalah PKS, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN. Koalisi diperlukan untuk memenuhi syarat 22 kursi DPRD DKI untuk mengajukan cagub-cawagub di Pilgub DKI 2017 mendatang.

Lalu apakah Gerindra akan sukses melahirkan penakluk Ahok yang dulu diusung partai besutan Prabowo di Pilgub DKI tahun 2012 silam? 

Posted by : www.Bola125.com

Kapolri: Tak Ada Larangan Pakai Kaos Turn Back Crime, itu Bukan Seragam Polisi

Bola125 : Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberi penjelasan mengenai atribut Turn Back Crime yang tengah banyak diburu masyarakat. Badrodin menjelaskan bahwa atribut dan kaos Turn Back Crime bukan seragam polisi. Itu kaos biasa.

"Tolong jelaskan itu bukan uniform dan tidak dilarang oleh polisi. Itu kaos biasa sama dengan kaos yang dijual di pasar," jelas Badrodin di Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Menurut Badrodin, istilan Turn Back Crime merupakan moto Interpol. Dan merupakan sebuah upaya dan semangat bahwa kejahatan harus dicegah dan diberantas.

"Jadi Interpol justru mengapresiasi sosialisasi Turn Back Crime. Mulai dari pesawat Air Asia yang mensponsori TBC sampai memasyarakatnya ke anak muda. Diharapkan sebetulnya bukan TBC sebagai uniform tapi TBC sebagai moto, bahwa kejahatan harus dicegah dan diberantas justru jangan sampai menggunakan atribut lambang itu kemudian digunakan untuk kejahatan, ini malah sebaliknya. Karena itu saya minta media juga sosialisasikan TBC bukan uniform tapi motonya dari interpol," urai Badrodin.Dan informasi yang menyebutkan yang memakai kaos Turn Back Crime akan ditangkap, itu berita hoax.

"Itu hoax. Yang seperti itu harus dicek betul. Nggak ada yang seperti itu. Jadi kalau orang itu melakukan kejahatan mau pakai baju polisi pakai kaos bertuliskan TBC tangkap saja, nggak ada urusannya. Terus dengan pakai kaos TBC kebal hukum? Nggak, sama. Interpol di Lyon Prancis mengapresiasi adanya sosialisasi itu," tegasnya. 

Posted by : www.bola125.com

Sering dipukuli ibunya, 2 bocah nekat kabur dari rumah

Bola125 :  Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S), Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, mengamankan dua anak terlantar, di Jalan Otista 3 Dalam, Jakarta Timur. Kedua bocah tersebut merupakan kakak beradik.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha mengatakan, petugas mengamankan dua bocah tersebut pada Jumat (20/5). Sang kakak bernama Dika berusia sekitar lima tahun sedangkan adiknya berusia sekitar 2 tahun.

"Menurut warga sekitar, anak itu sudah lima hari berada di daerah Otista. Akhirnya ada warga yang mau menolong untuk membawa anak tersebut ke Yayasan Al-Muanah. Kemudian warga melaporkan kepada kami dan kami bawa ke panti untuk sementara," ujar Benny melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (24/5).

Menurutnya, kedua bocah tersebut menolak menjawab saat ditanyai petugas soal asal usulnya. Mereka juga menolak untuk dipulangkan ke orangtuanya.

Alasannya, kedua bocah itu mengatakan sang ibu jahat. Sang ibu kerap memukul dada dan pundak mereka.

"Maka dari itu untuk sementara kami bawa dahulu ke panti. Nanti kalau ada keluarganya yang ingin membawa mereka silakan ke panti untuk diambil dengan melengkapi persyaratan tertentu. Karena perawatan terbaik adalah keluarga," katanya.

Lebih lanjut Benny menyarankan apabila ada keluarga yang merasa kehilangan segera menghubungi atau mendatangi kantor Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Masyarakat yang merasa mengetahui keluarga dari anak-anak itu bisa menghubunginya kami," tegasnya.

"Jika ternyata tidak ada keluarga yang mau membawa mereka kembali ke rumah, pihak kami akan membawanya ke Panti Sosial Asuhan Anak untuk diberikan perawatan dan pelayanan. Mereka akan diberi kebutuhan dasar dan pendidikan mereka hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)," pungkas Benny.

Posted by : www.bola125.com

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...