"Pak Taufik ini bukan preman dia sebelumnya sopir pribadi. Pak Taufik baru narik (omprengan) sebulan, kalau preman (Taufik) maksa-maksa masuk penumpang harusnya yang komplain warga dong? Bukannya pak Ridwan Kamil yang komplain," tegas I Made Agus Redi Yudana kepada merdeka.com melalui sambungan telefon, Minggu (20/3).
Hingga saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan saksi-saki dan bukti-bukti untuk pengungkapan kasus tersebut, termasuk cuitan-cuitan Ridwan Kamil yang telah di posting di akunnya beberapa waktu lalu.
"Ini kami lagi capture terus saya kumpulin (cuitan Ridwan Kamil). Saksi-saksinya ada sekitar 5-6 orang karena ditempat umum," ucap Agus.
Untuk diketahui, seorang supir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung kepada polisi dalam kasus dugaan penganiayaan. Taufik mengaku ditampar Ridwan Kamil sebanyak tiga kali.
Terkait kasus tersebut, Ridwan Kamil membantah telah nenampar Taufik Hidayat sebanyak tiga kali melalui akun resminya @ridwankamil, Minggu (20/3). "Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok Walikota, mau kabur, saya dadah2 aja gitu?" ucap Ridwan Kamil melalui akun resminya.
Posted by : www.Bola125.com
0 comments:
Post a Comment