Boy Sadikin resmi mundur, PDI-P tunjuk Bambang DH jadi plt

Bola125 ; Boy Sadikin resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua DPD DKI Jakarta. Pengunduran diri Boy itu kemudian langsung direspon oleh DPP PDI-P dengan mengeluarkan surat penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD DKI untuk menggantikan Boy untuk sementara.

Berdasarkan surat yang diperoleh merdeka.com Sabtu (19/3), Bambang DH ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD PDI-P DKI. DPP PDI-P juga menunjuk dua orang yang bertugas membantu tugas Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta.

"Untuk memimpin seluruh rapat DPD partai dan rapat-rapat konsolidasi dengan seluruh jajaran struktural partai di DKI Jakarta dalam rangka persiapan pemenangan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017," demikian petikan isi surat yang ditandatangani oleh Ketua Idam Samawi dan Sekjen Hasto Kristiyanto tertanggal 18 Maret 2016.

Dalam surat itu diinstruksikan kepada seluruh jajaran struktural PDI-P di DKI untuk menjaga soliditas partai dan terus melakukan konsolidasi partai dan mengorganisir masyarakat serta memegang teguh disiplin partai.

Sebelumnya, Boy Sadikin memutuskan mundur dari Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Boy menyatakan mundur karena punya masalah di internal kepengurusan PDIP.

Boy membantah jika mundur karena ingin masuk partai lain. Selama ini Boy dikaitkan dengan Partai Gerindra.

"Enggak, saya ngundurin diri bukan karena mau masuk partai lain, saya mengundurkan diri karena faktor internal," kata Boy usai menemui Muhammad Idrus kader PKS bahas Pilgub DKI di kediamannya, Jalan Borobudur, Jakarta, Jumat (4/3).

Boy tak mau mengungkap secara tegas dengan siapa dia memiliki masalah. Dia hanya menuturkan, masalah ini yang membuatnya memutuskan untuk mundur.

"Masalah internal dengan anggota lain. Kalau saya tetap, ya lebih baik mengundurkan diri," tambahnya.

Boy Sadikin juga mengakui belum resmi mengundurkan diri pasalnya pihak PDIP pun belum meneken surat pengunduran diri tersebut. "Saya juga belum menerima surat dari PDIP," bebernya.

Kemudian, Boy Sadikin juga menampik bahwa tidak ada nama dirinya sebagai DKI 1 jadi alasan mundur di PDIP. Dirinya mengakui bahwa namanya sudah ada untuk menjadi Cagub DKI 2017 di DPC PDIP.

"Nama saya sudah ada di DPC, Pak Djarot dan Prastyo Edi, tapi ini kan keputusan semuanya ada di DPP PDIP untuk calon DKI 1," tandasnya.

Posted by : www.Bola125.com