"Bukan optimis (bersaing), tapi harus enggak ada opsi lain, sekarang jumlah pengemudi aplikasi jauh lebih besar dari pada yang konvensional apalagi di Jakarta. Jadi enggak ada opsi, harus eksis. Dengan cara yang fair dan itu adalah kewenangan pemerintah sekarang," kata Nadiem di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3)
Menurut dia, saat ini pihaknya terus berkomitmen terhadap transportasi online meski angkutan umum konvensional menolak. Pemerintah juga minta pihaknya untuk terus melakukan inovasi teknologi.
Menurut dia, pemerintah juga sudah lama mendukung adanya transportasi online sejak tahun 2015 lalu.
"Dari dulu pemerintah sudah support soal inovasi, dari istana maupun dari kementerian. Ini adalah administrasi teknologi, ini industri yang bakal menguntungkan semua orang Indonesia, karena akses berbagai layanan. Akses terhadap pasar, semakin lebih transparan dan murah," ujarnya.
Nadiem juga membantah pihaknya tak membayar pajak saat mendirikan usaha transportasi online. Namun soal pembuatan koperasi, Nadiem mengaku masih merumuskan dengan pihak terkait.
"Itu kan masih dirumuskan, karena pemerintah sedang mencari solusi," kata dia.
Saat disinggung mengenai aksi sweeping angkutan umum konvensional yang dilakukan driver GO-JEK, Nadiem mengaku tak mengetahui siapa pelakunya. Akan tetapi, dirinya sangat menyesalkan aksi demo hari ini yang terjadi di wilayah Jakarta.
"Sudah pastinya hampir semua pihak pasti sedih hari ini. Begitu menyedihkan sebenarnya, hari ini di mana sesama saudara, sama-sama orang Indonesia, di bidang transportasi kok bisa sampai begitu. Itu yang menyedihkan hari ini, sebenarnya tidak perlu terjadi hari ini. GO-JEK mengatakan sebagian satu-satunya aplikasi karya anak bangsa. Dari Indonesia itu sudah siap membantu semua moda transportasi dengan teknologi, namun belum juga kita didatangi," tandasnya.
"Sudah pastinya hampir semua pihak pasti sedih hari ini. Begitu menyedihkan sebenarnya, hari ini di mana sesama saudara, sama-sama orang Indonesia, di bidang transportasi kok bisa sampai begitu. Itu yang menyedihkan hari ini, sebenarnya tidak perlu terjadi hari ini. GO-JEK mengatakan sebagian satu-satunya aplikasi karya anak bangsa. Dari Indonesia itu sudah siap membantu semua moda transportasi dengan teknologi, namun belum juga kita didatangi," tandasnya.
Posted by : www.Bola125.com
0 comments:
Post a Comment