Korea Selatan sedang menguji coba sistem di kereta bawah tanah mereka agar penumpang memberi tempat kepada orang hamil yang memasuki kereta. Sebanyak 500 perempuan hamil ikut serta dalam uji coba yang dilaksanakan selama lima hari di kota Busan.
Dalam sistem ini, para perempuan hamil membawa sensor yang akan mengaktifkan lampu berwarna merah jambu agar mereka diberi tempat duduk khusus orang hamil di angkutan umum Busan-Gimhae.
Sensor ini memiliki baterai yang bisa bertahan selama enam bulan dan harus dipasang di luar tas agar memberi sinyal maksimum. Namun sensor ini tidak tahan terhadap air.
Sensor ini memiliki baterai yang bisa bertahan selama enam bulan dan harus dipasang di luar tas agar memberi sinyal maksimum. Namun sensor ini tidak tahan terhadap air.
Proyek ini merupakan kerja sama dewan kota dengan pelaku bisnis setempat.
- Bantuan tunai persalinan Rp60 juta bagi perempuan Inggris
- Meninggal saat hamil turun 50% di dunia
- Mitos dan takhayul seputar makanan untuk ibu hamil
"Pertimbangan untuk itu adalah agar perempuan hamil mendapat perhatian dan bisa menggunakan angkutan umum dengan mudah dan nyaman," kata Suh Byung-soo, walikota Busan.
Banyak perempuan hamil yang melaporkan kesulitan mendapat bangku di angkutan umum.
Uji coba dilakukan dengan 500 perempuan hamil di kota Busan...Di London, perempuan hamil memakai pin seperti ini untuk memberitahu penumpang lain.
Di sisi lain banyak penumpang yang menyatakan tak tahu apakah seorang perempuan hamil atau tidak dan menawarkan tempat duduk bisa dianggap perbuatan yang menyinggung.
Namun sistem sensor dan sinyal ini dianggap sebagian orang terlalu menarik perhatian.
"Saya merasa pemecahan ini terlalu rumit untuk masalah yang sederhana," kata jurnalis Ellie Gibson yang bekerja untuk situs webScummy Mummies .
Di Inggris, perempuan hamil biasanya memakai pin dengan tulisan "Baby on Board " untuk membuat penumpang lain sadar akan adanya perempuan hamil di dalam angkutan umum.
Posted by : www.bola125.com
0 comments:
Post a Comment