"Ya kan boleh saja kalau dia datang ke saya," jawab Luhut saat ditanya wartawan seputar pertemuannya dengan Ahok, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2916).
Isu santer yang beredar, dalam pertemuan itu dibahas strategi untuk Ahok maju di Pilgub DKI. Isu ini beredar santer karena Luhut memang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Jokowi saat ini dan kerap dipercaya menyelesaikan banyak persoalan seperti 'mengamankan' Munaslub Golkar yang kini berujung pengusungan Jokowi ke Pilpres 2019.
Namun Luhut membantah isu itu. Dia mengaku hanya bicara santai dengan Ahok.
"Enggaklah. Kami bicara biasa biasa saja. Enggak ada lain lain," ujarnya.
Pertemuan itu digelar sekitar 30 menit di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/6) kemarin. Dalam pertemuan itu, kabarnya keduanya membahas banyak isu aktual.
Setelah pertemuan Ahok mengungkap salah satu isu yang dibahas yakni rencana Presiden Jokowi menyimpan kembali bendera pusaka di Monas. Saat ini bendera pusaka disimpan di Istana Merdeka.
"Bendera pun mau ditaruh di sana (Monas), bendera pusaka. Dia mau balikin lagi, Pak Jokowi mau balikin lagi seperti zaman-zamannya dulu," jelas Ahok.
Luhut, lanjut Ahok, memanggilnya untuk menanyakan kesiapan Monas sebagai lokasi upacara negara dan tempat menyimpan bendera pusaka.
"Tanya kesiapan aja. Saya nanti juga tidak mau ada PKL (di Monas). (Monas) buat buka bersama, mau sarapan pagi rakyat. Segala macam kegiatan," tegas dia.
Isi pertemuan yang sebenarnya pun akan terus jadi misteri.
Posted by : www.bola125.net www.Lazadapoker.net
0 comments:
Post a Comment