Dilansir AFP, Senin (1/8/2016), dalam peringatan melalui aplikasi peringatan bencana Yurekuru, disebut gempa berkekuatan 9.1 skala richter akan terjadi pukul 5 sore waktu Jepang. Notifikasi tersebut berbunyi,"Gempa! Gempa!."
Namun bencana tersebut rupanya tidak terjadi. Badan Metereologi Jepang langsung bergerak cepat untuk menghentikan peringatan itu dan melakukan investigasi. Data gempa itu disebut didapat dari seismometer di timur Tokyo.
"Kami tengah melakukan investigasi terkait informasi keliru yang telah terkirim tersebut," ujar pihak Badan Metereologi Jepang.
Warga Jepang pun langsung bereaksi atas kejadian itu melalui sosial media. Beberapa bahkan ada yang mengeluh, saat menerima notifikasi gempa tersebut ia bersiap-siap untuk mati.
Netizen lainnya juga menyebut meski peringatan tersebut tidak benar, namun tetap saja membuatnya sangat ketakutan.
Yurekuru merupakan aplikasi pengingat bencana yang paling populer di Jepang. Terhitung hingga saat ini, sudah 5 juta pengguna mengunduh aplikasi tersebut.
Posted By - www.bola125.net www.lazadapoker.net
0 comments:
Post a Comment