Tuesday, August 2, 2016

Sebagian Anggota Partai Republik Tarik Dukungan dari Trump

Bola125.- Sebagian besar anggota Partai Republik termasuk anggota kongres mengatakan tidak akan memilih Donald Trump. Mereka beralasan, Trump tidak pantas untuk menjadi presiden.

Dilansir dari BBC, Selasa (2/8/2016), Richard Hanna anggota Kongres Partai Republik dari New York menjadi yang pertama mengungkapkan bahwa dirinya akan memilih Hillary Clinton dari Demokrat pada pemilihan presiden. Hanna mengatakan bahwa Trump hanya bisa membuat malu bangsa.

Selain Hanna, beberapa anggota Partai Republik lainnya juga mulai menarik dukungannya dari Trump. Pernyataan Trump soal kebijakan tentang perempuan, imigran gelap dan Muslim menjadi alasan kuat penarikan tersebut.

Hanna yang sudah pensiun pada bulan November lalu menegaskan bahwa dirinya telah mempertimbangkan suaranya untuk Hillary. Hal itu telah dipikirkannya berbulan-bulan.

Keinginannya semakin kuat tak kala Trump berbicara soal Khizr dan Ghazala Khan. Pada konvensi nasional Demokrat pekan lalu, Khan, ayah dari seorang tentara Muslim AS yang tewas di Irak mengkritik rencana Trump untuk melarang umat Islam memasuki AS sementara.

Trump kemudian menanggapi dengan menyerang keluarga Gold Star, sebutan untuk keluarga yang kehilangan kerabat di Irak tersebut. Serangan Trump tersebut kemudian secara cepat ditanggapi oleh Partai Republik, Partai Demokrat dan kelompok veteran yang langsung mengutuknya.

"Saya berharap Amerika memahami bahwa komentarnya tidak mewakili pandangan dari partai kita Republik, para pejabat atau calon lain," kata Senator dari Arizona John McCain yang juga seorang veteran Perang Vietnam dan mantan tawanan perang.

Sally Bradshaw, seorang penasehat mantan Gubernur Florida Jeb Bush hari ini juga mengungkapkan bahwa pencalonan Trump telah meyakinkannya untuk meninggalkan Partai Republik. Dia akan memilih Hillary walau ia menduga Trump bisa menang di daerah asalnya, negara bagian Florida.

Sampai saat ini banyak anggota Partai Republik yang menentang Trump namun juga menginginkan untuk berhenti mendukung Hillary. Sehingga mereka pun menginginkan adanya kandidat presiden ketiga.

Hillary saat ini cukup aktif mengajak beberapa anggota Partai Republik ke dalam acara konvensinya. Dalam konvensinya, Hillary juga mengundang beberapa pembicara dari Republik, independen, dan mantan Wali Kota New York Mike Bloomberg.

Berikut ini beberapa anggota Partai Republik yang tidak memilih Trump:

Barbara Bush, mantan ibu negara
Jeb Bush, mantan Gubernur Florida, kandidat presiden 2016
William Cohen, mantan Menteri Pertahanan
Jeff Flake, Senator Arizona
Lindsey Graham, Senator Carolina Selatan, kandidat presiden 2016
Larry Hogan, Gubernur Maryland
John Kasich, Gubernur Ohio, kandidat presiden 2016
Mark Kirk, Senator Illinois
Mitt Romney, mantan Gubernur Massachusetts, kandidat presiden dari Partai Republik 2012
Ileana Ros Lehtinen, anggota Kongres Florida
Ben Sasse, Senator Nebraska

Dan berikut anggota Partai Republik yang memilih Hillary Clinton:

Richard Armitage, mantan wakil Sekretaris Negara
Hank Paulson, mantan Menteri Keuangan
Brent Scowcroft, mantan penasehat keamanan nasional
Richard Hanna, anggota Kongres New York 

Posted By - www.bola125.net                                                 www.lazadapoker.net

0 comments:

Post a Comment

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...