Sunday, December 4, 2016

Pemakaman Abu Mantan Presiden Kuba Fidel Castro Besebelahan Dengan Jose Marti Pejuang Kemerdekaan Kuba



Bandar Bola Online - Abu mantan Presiden Kuba Fidel Castro akan dimakamkan bersebelahan dengan mantan pejuang kemerdekaan Kuba Jose Marti di taman pemakaman Santa Ifigenia, Santiago de Cuba. Pemakaman Fidel Castro akan dilakukan pada Minggu (4/12/2016) waktu setempat.

Dilansir Reuters, Fidel Castro menjadikan Jose Marti sebagai idolanya. Fidel Castro dan para pejuang revolusioner sayap kiri Kuba mengklaim bahwa mereka menggunakan cita-cita Jose Marti sebagai landasan saat mengusir tentara Amerika Serikat dari Kuba pada tahun 1959. Marti sendiri adalah penyair dan penulis lirik terkemuka saat perang kemerdekaan Kuba dari Spanyol pada tahun 1895.

Kuba sendiri memberikan penghormatan besar bagi Jose Marti. Patung Marti dibangun di banyak tempat di Kuba. Bandara Internasional Havana juga dinamai menggunakan namanya. Selain itu, ada sebuah monumen yang menjulang tinggi di Havana Revolution Square baginya.

Sebelumnya, otoritas Kuba memberlakukan masa berkabung selama 9 hari sejak Fidel Castro wafat pada usia 90 tahun, pada 25 November lalu. Sehari setelahnya, jenazah Fidel Castro dikremasi dan awal pekan ini, disemayamkan di Havana selama dua hari. Baru pada Rabu (1/12) dibawa ke Santiago de Cuba via jalur darat.

Kotak yang berisi abu jenazah Fidel Castro yang diselimuti bendera Kuba, diarak dari Havana sejak Rabu (1/12) waktu setempat, via jalur darat menuju Santiago de Cuba yang ada di sebelah timur negara tersebut. Warga Kuba menanti dan menyambut iring-iringan dengan antusias di sepanjang jalan.

Tangisan dan sorakan warga mengiringi perjalanan abu jenazah Fidel Castro ke peristirahatan terakhir. Rakyat Kuba mengenangnya sebagai sosok berjasa yang memberikan mereka pendidikan dan layanan kesehatan gratis.

Santiago de Cuba menjadi lokasi awal dilancarkannya serangan ke barak militer Moncada oleh Castro bersaudara pada 26 Juli 1953. Serangan itu gagal dan mereka dijebloskan ke penjara, sebelum Fidel Castro diasingkan ke Meksiko. Tiga tahun kemudian, setelah Moncada ditaklukkan, Castro bersaudara kembali ke Kuba dan bersembunyi di pegunungan Sierra Maestra.

Dari pegunungan itu, mereka melancarkan perang gerilya yang berhasil mengalahkan diktator Fulgencio Batista yang didukung Amerika Serikat (AS), pada 1 Januari 1959. Usai kemenangan itu, Fidel Castro menggelar perayaan dengan melakukan tur dari Santiago ke Havana. Pekan ini, 'Karavan Kebebasan' membawa abu Fidel Castro dengan rute berlawanan.

0 comments:

Post a Comment

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...