Dia mengumumkan sendiri kabar kematiannya dalam sebuah iklan duka, sambil menyebutkan, para saudara kandung dan kerabatnya dilarang hadir dalam pemakaman dia.
Lelaki bernama Hubert Martini itu memublikasikan sendiri "obituari"-nya di the Trierischer Volksfreund, sebuah koran yang terbit di Jerman bagian barat, 29 Juni lalu.
Seperti diwartakan Kantor Berita DPA, Jumat (3/7/2016), Martini menggambarkan dirinya sebagai sosok yang terbuka, jujur, namun tak mengenal maaf.Dia lalu menyebutkan, lima saudara kandung, berikut keluarganya dilarang untuk hadir dalam pemakamannya.
Tidak jelas apa yang menjadi alasan Martini mengungkapkan hal itu. Namun lelaki 64 tahun itu, dalam sebuah catatannya sempat menulis, "saya sudah menyakiti sejumlah orang dan itu baik."
Berita DPA yang dikutip Associated Press, menyebutkan, seorang yang merawat Martini, Martina Schmidt, hanya mengatakan, "Martini ingin membalaskan dendamnya, dan sekarang saudara-saudaranya harus hidup dengan itu."
Posted by : www.Bola125.net www.Lazadapoker.net
0 comments:
Post a Comment