Bandar Bola Online - Rusmiati alias Dona (28) dan Novi Amelia melakukan aksi
abnormal saat di bawah pengaruh narkoba. Mereka nekat tampil telanjang sambil keliling berkendara hingga akhirnya berurusan dengan polisi.
Terbaru, aksi telanjang Dona membuat heboh publik. Perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, ini motoran tanpa pakaian menuju Bandara Supadio
Pontianak pada Minggu 15 Januari sekitar pukul 12.00 WIB. Perempuan berambut panjang ini diamankan polisi setelah satu jam beraksi bugil.
Setelah diperiksa, polisi memastikan
Dona berada di dalam pengaruh narkoba. "Yang bersangkutan berhalusinasi karena narkoba," tutur Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi.
Aksi serupa juga pernah dilakukan Novi Amelia. Model ini pernah mengendarai mobil Honda Jazz-nya hanya dengan mengenakan bra dan celana pendek ketat. Perempuan yang berganti nama beken menjadi Alya Gomez ini kemudian menabrak 7 orang di Jakarta Barat. Hasil tes urine menunjukkan Novi positif mengkonsumsi ekstasi. Perempuan kelahiran Medan 1 Desember 1987 ini divonis hakim 6 bulan penjara dengan percobaan 1 tahun.
Sementara itu, Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional Kombes Mufti Djusnir mengatakan narkoba dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. "Obat-obatan jenis psikotropika atau pun turunan dari new toxic substances (NTS) akan langsung mempengaruhi tiga neuro-transmiter di tubuh. Di mana reseptor pertama yaitu dopamin akan menyebabkan seseorang senang yang tidak terkontrol, bahkan menjadi amoral," tutur Mufti.Polisi memastikan dia terpengaruh narkoba. Foto dan video aksi wanita asal Sukabumi ini beredar di media sosial.
Menurut polisi, Dona beraksi melaju tanpa pakaian, Minggu 15 Januari sekitar pukul 12.00 WIB. Dia berangkat dari hotel dengan mengenakan mukena. Di tengah jalan, mukena tersebut dibuang sehingga Dona bugil. Dia terus melaju hingga Bandara Supadio Pontianak dan diamankan polisi setelah hampir 1 jam beraksi.
Awalnya Dona diduga stres. Setelah diperiksa, ternyata dia dalam pengaruh narkoba. "Yang bersangkutan berhalusinasi karena narkoba," tutur Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi,pada hari Senin (16/1/2017).
Dona diproses di Mapolresta Pontianak atas kepemilikan sabu. Berdasarkan penelusuran polisi, perempuan berambut panjang itu bekerja di tempat hiburan dan sudah setahun tinggal di Pontianak.
Sementara itu, keluarga di Sukabumi, Jawa Barat, mengaku sempat dihubungi Dona sepekan sebelum kejadian tersebut. Dona curhat sering melihat penampakan seram dan melihat ular besar. "Keluarganya tidak habis pikir kenapa putrinya sampai nekat berbuat seperti itu. Namun sebelum kejadian kemarin itu dia sempat menelepon dan mengaku ketakutan karena sudah beberapa kali melihat penampakan seram," tutur Kapolsek Kalapanunggal, AKP Sumijo.
Dona adalah putri kedua dari pasangan AJ dan JJ. Menurut Sumijo, sebelum kerja ke Pontianak Rusmiati pernah bekerja di Jakarta dan Batam. Terakhir kepada keluarganya ia mengaku bekerja di butik milik warga Pontianak. Pihak keluarga tak tahu bahwa Dona diduga terlibat kasus narkoba.
"Ia mengaku ketakutan karena penampakan-penampakan itu dan menceritakan semuanya ke orang tuanya, saat itu juga keluarga sempat meminta dia pulang ke Sukabumi. Saya masih koordinasi dengan keluarganya, mereka kemungkinan akan menjemput ke Pontianak namun belum diketahui pasti kapan waktunya," tutur Sumijo.
"Dia terakhir menelepon ke ibunya dan mengaku tidak betah di Pontianak ingin segera pulang karena takut didatangi penampakan, saat itu keluarganya sudah meminta dia pulang ke Sukabumi," tutur Sumijo.Novi Amelia mengendarai mobil Honda Jazz-nya setengah telanjang, hanya dengan mengenakan bra dan celana pendek ketat. Novi diketahui menyetir dalam pengaruh narkoba hingga menabrak 7 orang di Tamansari, Jakarta Barat.
Kala itu Novi langsung digiring ke Mapolsek Tamansari. Karena kondisinya yang tak stabil, di kantor polisi Novi mengamuk, berteriak-teriak, meronta-ronta bahkan mengancam akan membuka bra yang dia kenakan.
Pada saat ditahan oleh pihak kepolisian, Novi dalam keadaan terpengaruh obat-obatan terlarang dan dalam keadaan hanya mengenakan pakaian dalam. Novi mengaku mendengar bisikan gaib agar dirinya pergi dan telanjang.
Akibat perbuatannya, Novi duduk di kursi pesakitan. Ketua Hakim, Harijanto, memutuskan Novi bersalah dan menghukum Novi 6 bulan penjara dengan percobaan 1 tahun. Dia dinyatakan bersalah melanggar UU no 22 th 2009 pasal 310 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. menghukum Novi 6 bulan penjara dengan percobaan 1 tahun. Novi yang mengganti nama bekennya menjadi Alya Gomez ini juga menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur.Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional Kombes Mufti Djusnir mengatakan narkoba dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. Termasuk membuat seseorang melakukan tindakan amoral seperti yang terjadi pada Rusmiati alias Dona (28) bertelanjang bulat menaiki sepeda motor menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Obat-obatan jenis psikotropika atau pun turunan dari new toxic substances (NTS) akan langsung mempengaruhi tiga neuro-transmiter di tubuh. Di mana reseptor pertama yaitu dopamin akan menyebabkan seseorang senang yang tidak terkontrol, bahkan menjadi amoral," tutur Mufti,pada hari Selasa (17/1/2017).
Kepada Polisi, Dona mengaku berhalusinasi karena menggunakan narkoba. Namun, Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terkait hal tersebut.
Mufti menjelaskan, adanya halusinasi merupakan efek dari serotonin dan noradrenalin. Selain itu, kedua hormon tersebut dapat mempengaruhi seseorang menjadi paranoid dan mendengar bisikan-bisikan tertentu.
"Serotonin akan membuat orang mudah sekali berhalusinasi, sedangkan noradrenalin membuat seseorang merasa aktif untuk sesaat. Jika rangsangan dari efek keduanya hilang orang akan tampak linglung dan memiliki pandangan kosong," tutur Mufti.
Lebih jauh, Mufti menduga Dona mengkonsumsi narkoba secara terus menerus. Hal itu, diduga Mufti, dilakukan Dona untuk menghilangkan stress.
"Mungkin dia sudah mengkonsumsi narkoba secara terus menerus, sehingga terlihat mengalami gangguan depresi. Makanya dia tidak malu lagi mengendarai motor tanpa pakaian," imbuhnya.
Selain itu Mufti menambahkan kombinasi narkotika berlebih baik sabu-sabu maupun jenis turunan lainnya akan berdampak pada rusaknya moral seseorang. Bahkan dirinya mengibaratkan seseorang bisa tidak lagi ingat dengan norma-norma asusila di sekitarnya.
"Sudah pasti penggunaan narkoba cepat atau lambat akan meruksa moral seseorang. Seseorang bisa tidak lagi ingat kesusilaan bahkan mungkin bisa seperti hewan dan tidak ada lagi batas malu dengan sekelilingnya," tutur Mufti.