Bola125 - Vila mewah milik Hantze Termanus (60) di Kampung Sindanglengo RT 33/11, Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berdiri megah di atas bukit areal perkebunan teh Parakansalak. Lokasi vila berjarak sekitar 300 meter dari perkampungan warga.
Vila tiga lantai bercat putih tersebut sudah berdiri selama puluhan tahun itu sengaja dibangun oleh korban. Menurut keterangan polisi ada 11 kamar di dalam vila itu. Jenazah pria keturunan Tionghoa itu ditemukan tergeletak di lantai tiga.Selain cukup luas, vila itu dikelilingi tembok setinggi tiga meter dengan pintu gerbang menjulang tinggi. Tak sembarangan orang bisa masuk ke sana tanpa seizin pemiliknya.
"Ada 11 kamar, menurut informasi warga vila itu bukan untuk umum. Hanya dijadikan tempat peristirahatan korban bersama teman-temannya, ukuran bangunannya ada sekitar 250 meter persegi," kata AKP Nursiwan, Kapolsek Parakansalak kepada detikcom, Minggu (31/7/2016).Pintu depan yang terbuat dari kaca terlihat bekas pecahan, diduga pasca adu mulut yang terjadi sekira pukul 23.00 WIB, Sabtu (30/7) antara korban dengan dua teman prianya. Suara pecahan kaca itulah yang diduga membangunkan Ucup, penjaga vila.
"Informasi sementara, selain dua orang itu ada satu orang lagi yang menunggu di depan vila korban. Diduga pria bermotor itu sengaja menjemput dua orang yang berada bersama korban di dalam vila," lanjutnya.Korban yang akrab disapa Pak Hans dikenal sangat dermawan, tak segan ia mengulurkan bantuan ketika ada warga desa yang memerlukan. Selain pengusaha tekstil, korban juga memiliki peternakan sapi yang lokasinya berada tak jauh dari vila miliknya.
Vila tiga lantai bercat putih tersebut sudah berdiri selama puluhan tahun itu sengaja dibangun oleh korban. Menurut keterangan polisi ada 11 kamar di dalam vila itu. Jenazah pria keturunan Tionghoa itu ditemukan tergeletak di lantai tiga.Selain cukup luas, vila itu dikelilingi tembok setinggi tiga meter dengan pintu gerbang menjulang tinggi. Tak sembarangan orang bisa masuk ke sana tanpa seizin pemiliknya.
"Ada 11 kamar, menurut informasi warga vila itu bukan untuk umum. Hanya dijadikan tempat peristirahatan korban bersama teman-temannya, ukuran bangunannya ada sekitar 250 meter persegi," kata AKP Nursiwan, Kapolsek Parakansalak kepada detikcom, Minggu (31/7/2016).Pintu depan yang terbuat dari kaca terlihat bekas pecahan, diduga pasca adu mulut yang terjadi sekira pukul 23.00 WIB, Sabtu (30/7) antara korban dengan dua teman prianya. Suara pecahan kaca itulah yang diduga membangunkan Ucup, penjaga vila.
"Informasi sementara, selain dua orang itu ada satu orang lagi yang menunggu di depan vila korban. Diduga pria bermotor itu sengaja menjemput dua orang yang berada bersama korban di dalam vila," lanjutnya.Korban yang akrab disapa Pak Hans dikenal sangat dermawan, tak segan ia mengulurkan bantuan ketika ada warga desa yang memerlukan. Selain pengusaha tekstil, korban juga memiliki peternakan sapi yang lokasinya berada tak jauh dari vila miliknya.
Posted By - www.bola125.net www.lazadapoker.net