Thursday, March 30, 2017

9 Warga Malaysia Dibebaskan,Jasad Kim Jong-Nam Dikirim Ke Korut



Bandar Bola Online - Jasad Kim Jong-Nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un akan dikirimkan ke Pyongyang. Sejalan dengan itu, sebanyak sembilan warga Malaysia pun akan dibolehkan pulang ke negaranya.

Dilansir AFP, kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melalui akun Twitternya pada Kamis (30/3/2017). Dalam pernyataannya itu, dia tidak menyebutkan langsung nama Kim Jong-Nam.

"Setelah selesai autopsi pada almarhum dan penerimaan surat dari keluarganya meminta sisa-sisa dikembalikan ke Korea Utara, petugas koroner telah menyetujui pengiriman jasad," tutur Najib dalam pernyataannya.

Najib juga tidak menyebutkan soal siapa keluarga Jong-Nam yang dimaksudnya. Sebab, diduga istri dan anak-anak Jong-Nam tidak diketahui keberadaannya setelah ada peristiwa pembunuhan.

Dalam kesempatan lainnya, sebanyak sembilan warga Malaysia yang ada di Korut pun sudah diperbolehkan pulang ke negaranya. Mereka yang sebelumnya dilarang meninggalkan Korut diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 05.00 waktu setempat.

Dilansir Reuters, sembilan orang ini telah meninggalkan Pyongyang menggunakan pesawat jet bisnis Royal Air Force Malaysia pada pukul 07.45 waktu Malaysia. Najib mengatakan kembalinya sembilan Malaysia di Pyongyang adalah prioritas Malaysia.

Kesepakatan ini juga sekaligus membuat warga Korut di Kuala Lumpur juga diizinkan kembali ke negaranya. Dan Najib pun menyatakan kembali di Twitter bahwa "krisis diplomatik berakhir".

Jong-Nam tewas pada 13 Februari lalu di Bandara Kuala Lumpur. Kepolisian Malaysia meyakini pria berumur 46 tahun itu tewas diserang racun VX, yang oleh PBB dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal. Mereka juga menduga Korut menjadi dalang atas pembunuhan ini.

Sehingga hal ini memicu munculnya masalah diplomatik antar kedua negara. Malaysia sempat mengusir duta besar Korut, begitu pula sebaliknya.

Dua terdakwa wanita dalam kasus ini Siti Aisyah (25) asal Indoneisa dan Doan Thi Huong (28) asal Vietnam telah dijerat dakwaan pembunuhan dan terancam hukuman mati. Persidangan Aisyah dan Doan akan kembali digelar pada 13 April mendatang. 

Wednesday, March 29, 2017

Inul Dartista Mengklarifikasi Tentang Sorbang Dan Ulama



Bandar Bola Online - Pedangdut Inul Daratista dipolisikan oleh Advokat Peduli Ulama terkait dengan komentarnya di Instagram soal pria bersorban. Inul lalu berbicara soal sorban.

Penjelasan Inul itu dia sampaikan lewat akun Instagram @inul.d yang sudah terverifikasi, Rabu (29/3/2017). Inul mengatakan bukan hanya ulama atau tokoh agama yang memakai sorban. Posting Inul ini merupakan posting pertama kali tentang sorban setelah dia dipolisikan.

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada Ulama yang memakai sorban, bahwa sorban memang sekadar pakaian tradisi Arab. Bukan identik dengan ulama. Kalo ada yang berpndapat bahwa sorban itu identik dengan ulama, itu sangat berlebihan. Justru saya mnduga mereka punya niat tidak baik Bahkan bisa dikategorikan merendahkan ulama," kata Inul dalam posting-ang tersebut.

Inul menuturkan banyak artis yang juga memakai sorban. Dia lalu mencantumkan tautan dua video, yaitu penjelasan dari Ali Mustafa Yaqub dan Gus Mus."Jadi sorban itu tidak identik dengan ulama ya teman-teman, tidak ada kaitannya dengan status ke-ulama-an. Semoga tidak salah menerima ya," ujarnya.

Berikut ini pernyataan lengkap Inul yang dimuat di akun Instagram:

Bismillah😇
Yuk baca sama2 kyknya sdh cukup marahnya ya .🙏🏻😇 Sorban
Sorban dan jubah (gamis) bukanlah pakaian Islam, tapi pakaian tradisi Arab,Di Arab Saudi, bukan hnya ulama atau tokoh agama yg memakai sorban, tapi mulai presiden, menteri, sopir taksi, resepsion hotel, penjaga toko, bnyk yg memakai sorban.

Hal ini ternyata jg disepakati oleh dua tokoh ulama kita, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Mustofa Ya'qub dan KH Mustafa Bisri, atau Gus Mus. Bahwa Sorban dan Jubah bukanlah baju muslim. Bahkan dgn nada kelakar, kedua kiai ini menyebutkan bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab juga memakai sorban dan jubah, tapi keduanya itu merupakan tokoh yg memusuhi Islam.

Sy jg sepakat, Apalagi yg berpendapat itu jg para ulama. Tanpa mengurangi rasa hormat sy pd Ulama yg memakai sorban, bhw sorban mmg skdr pakaian tradisi arab. Bukan identik dg ulama. Kalo ada yg berpndapat bhw sorban itu identik dg ulama, itu sgt berlebihan. Justru sy mnduga mereka punya niat tdk baik Bahkan bisa dikategorikan mrendahkan ulama. Krn disebut ulama itu krn ilmu agamanya, ibdhnya, fatwanya, kharismatiknya krn ilmu agamanya yg diatas rata2,bukan skdr sorbannya.

Kalo skdr pake sorban disebut ulama, bgmn dg bnyaknya artis yg sering pake sorban saat nyanyi. Lihatlah Ungu, St12 atau Gigi, yg sering nyanyi religi di bln ramadan memakai sorban tp menyanyi dan menghibur masyrakat.

Tdk hnya itu, ada film gadis berkalung sorban. Apakah ini juga ulama? Apakah film ini juga dianggap menista ulama? Tentu tidak. Krn sorban adalah pakaian tradisi arab😊

https://youtu.be/wEeVcqvgRkc

https://youtu.be/FY3556ae864

Mari kita belajar pinter'jadilah anakbangsa yg baik yg bs menjaga negara kesatuan republik ind dgn akal budi pekerti yg baik.
Terima kasih sdh menghujat saya ini adalah ilmu buat saya agar lebih pintar lagi dlm belajar'belajar bgmn mencintai indonesia dgn segenap jiwaraga saya dr org yg tdk mengerti akan arti berdemokrasi yg baik,apapun itu saya sayang kalian semua❤️😘🙏🏻😇jadi sorban itu tdk identik dgn ulama ya teman2 tdk ada kaitannya dgn status ke-ulama-an 🙏🏻semoga tdk salah menerima ya.
Sdh cukup ya ,maturnuwun .c


Monday, March 27, 2017

Tukang Becak Sabet Rekannya Karena Diejek



Bandar Bola Online - Syafii (50) warga Desa Peltong, Kecamatan Larangan, nekat menyabet temannya, Arjono (50) dengan cerulit. Syafii melakukannya karena tidak tahan dengan olokan yang dilakukan Arjono, warga Kelurahan Kanginan, Kecamatan Pamekasan.

Akibat sabetan tersebut, Arjono mengalami luka sobek di bagain kepala belakang sepanjang 15 sentimeter dengan kedalaman luka 1 centimeter. Korban juga mengalami luka di punggung sebelah kanan sepanjang 3 sentimer dengan kedalaman 1 sentimeter.

Menurut saksi mata, Mohammad Khoirul Anwar, dua tukang becak itu awalnya saling mengolok saat keduanya tidak sedang menarik becak karena tidak ada penumpang.

Arjono yang tubuhnya lebih besar dan lebih tinggi dari Syafii, mengejek bahwa Syafii tidak akan berani duel carok.

"Sambil mengejek, Arjono menyodorkan kepalanya kepada Syafii untuk dipukul. Namun Syafii belum melawan," kata Khoirul Anwar, Senin (27/3/2017).

Khoirul menambahkan, Syafii yang terus diejek akhirnya tidak tahan. Ia kemudian mencabut celurit sawah yang ada di bawah jok penumpang, kemudian disabetkan ke kepala Arjono.

Seketika, Arjono langsung terkapar bersimbah darah di atas trotoar. Seusai melukai rekannya, Syafii kebingungan. Ia kemudian lari ke arah utara dan membuang celuritnya. Sementara Arjono masih terkapar.

Tak berapa lama, warga menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Sedangkan Syafii dikejar anggota Sabhara Polres Pamekasan dan tertangkap di belakang salah satu hotel.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Osa Maliki mengatakan, pelaku sudah diamankan bersama dengan benda senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban.

Pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan sementara karena korban sering mengejek pelaku. "Pelaku sempat lari tapi tertangkap Polisi. Keterangan dari para saksi sedang kami dalami," ungkap Osa Maliki. 

Pemprov DKI Membantah Pernyataan Anies Tentang Open Governance Di DKI Jakarta



Bandar Bola Online -  Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Dian Ekowati menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan tata kelola pemerintahan yang terbuka atau open governance.

Sebelumnya, calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Pemprov DKI Jakarta masih belum menerapkan open governance.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta baru sebatas menjalankan good governance atau tata kelola yang baik, yang dia sebut sebagai pendekatan lama."Sebetulnya kami sudah sosialisasi banyak, apalagi kami punya media internal Berita Jakarta. Di situ bisa ditelusuri mengenai open governance, sudah keluar semuanya," kata Dian kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/3/2017).

Selain itu, kata dia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah memberi informasi untuk keperluan data. Kebijakan open data dituangkan dalam aplikasi dan dapat dibuka melalui laman web data.jakarta.go.id yang merupakan satu bagian atau kanal dalam Jakarta Smart City dalam domain jakarta.go.id.

Dia juga mengatakan, setiap tahun Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan Hackjack yang diikuti para pengembang aplikasi. Nantinya mereka akan menghasilkan aplikasi yang bermanfaat dari portal open data DKI Jakarta.

"Nanti bisa dilihat sistemnya, supaya teman-teman juga terbayang kalau ada suara dari masyarakat yang mempertanyakan mekanismenya seperti apa," kata Dian.

Selain itu, menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum peka dan familiar dengan media digital. Adapun saat ini informasi lebih banyak disalurkan melalui media digital.

"Nah, saya juga enggak paham kenapa sampai enggak bisa akses informasi itu. Mungkin masukan juga buat kami, publikasinya masih kurang, sehingga tidak terpublikasi," kata Dian.

Anies sebelumnya mengungkapkan keinginannya mengimplementasikan sistem open governance atau mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan.

Keinginan itu juga dia sampaikan saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta putaran pertama.

"Pertanyaan tadi kenapa di Jakarta belum (diterapkan open governance), saya rasa soal kemauan (Pemprov DKI). Kalau infrastrukturnya sudah ada. Di tempat lain sudah pakai loh," ujar Anies seusai menghadiri pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/17).Dengan open governance, Anies membayangkan ke depannya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta hingga ke tingkat kelurahan akan diketahui warga.

Dia berjanji akan mempermudah akses agar warga dapat mengawasi kinerja Pemprov DKI.

"Justru pemerintah (harus) terbuka. Kenapa? Lah, ini uang negara kok, uang rakyat kok," ujar Anies.

Penyataan Ketus Sandiaga Uno Terhadap Djarot



Bandar Bola Online - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menanggapi santai pernyataan rivalnya dalam Pilkada DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang menilai dirinya minta keringanan ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penggelapan.

Menurut Sandi, dia berhak untuk tidak menghadiri undangan klarifikasi dari polisi karena belum masuk materi pemeriksaan.

"Yang kami terima adalah undangan untuk klarifikasi. Pak Djarot kan bukan ahli hukum, selayaknya jangan berkomentar terhadap permasalahan hukum. Tapi ya enggak apa-apa, namanya juga politik. Dia berhak berkomentar, enggak usah baper. Kami OK OCE banget kok," kata Sandi usai memberi pelatihan OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) di Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).Sandi menyampaikan, ketidakhadirannya pada undangan dari Polda Metro Jaya telah dikonsultasikan ke tim hukumnya.

Kemudian, agenda kegiatannya yang padat membuat Sandi akhirnya memutuskan untuk tidak hadir saat itu.

Namun, jika ada undangan berikutnya dari Polda Metro Jaya, Sandi berjanji akan datang.

"Kalau ada surat undangan kedua untuk klarifikasi, pasti saya datang. Saya sudah minta izin, karena saya tidak mau ini jadi polemik berkepanjangan," kata Sandi.

Terlepas dari kasus hukumnya, Sandi berpendapat, menjelang hari pemungutan suara pada 19 April 2017 mendatang, semakin banyak komentar dan pernyataan negatif yang dilayangkan kepadanya dan Anies Baswedan. Terhadap itu, Sandi mengaku siap menghadapi hal tersebut.

Djarot siang tadi mengatakan bahwa semua proses hukum harus dihadapi.Dia mencontohkan dirinya yang mengikuti proses hukum dalam kasus penghadangan beberapa bulan lalu.

"Apa berat banget (sampai) minta keringanan? Ya enggak tahulah itu (urusan) yang bersangkutan. Saya cuma sampaikan negara kita itu negara hukum," ujar Djarot di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Walaupun Saya Dibilang Kafir Saya Tidak Perduli Karena Sudah Mendukung Ahok-Djarot



Bandar Bola Online - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jakarta Timur berkumpul dan bersilaturahim dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di kawasan Pasar Rebo, Senin (27/3/2017).

Pelaku UMKM tersebut merupakan pendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot.

Salah satunya adalah Rahmat Hidayat, pedagang alat tulis di Terminal Kampung Rambutan.

Rahmat kemudian menceritakan rumahnya di kawasan Bungur yang akan terkena dampak pembangunan light rail transit (LRT).

"Saya mau lapor ke Pak Djarot tentang rumah saya. Supaya dia tahu kondisi di lapangan. Kami lagi was-was akan diganti rugi atau tidak," ujar Rahmat.Ia mengaku setuju akan proyek pembangunan LRT itu. Dia hanya meminta diberi kepastian soal ganti rugi jika rumahnya harus dihancurkan untuk LRT.

Rahmat mengatakan, alasannya memilih Ahok dan Djarot salah satunya juga karena pembangunan LRT itu.

"Kalau kita mau jujur, LRT itu sejarahnya bagaimana? Itu kan proyek ada di masa pemerintahan dia, ya baiknya dia yang melanjutkan," ujar Rahmat.

Ia mengaku sudah bosan dengan janji-janji politisi. Dia memilih pasangan calon yang sudah memberikan manfaat bagi dia dan keluarga.

Rahmat menceritakan anak-anaknya yang memperoleh Kartu Jakarta Pintar. "Sampai adik saya meninggal di RSCM itu kami enggak dikenai biaya," kata dia.

Rahmat mengaku kerap diintimidasi para tetangganya karena mendukung Ahok-Djarot.

Intimidasi itu terkait kasus dugaan penodaan agama yang menimpa Ahok. Kendati demikian, Rahmat mengaku tidak peduli dengan itu semua.

Dia ingin Ahok-Djarot terpilih kembali dan melanjutkan program-program mereka yang belum selesai. Dia pun bertekad akan memenangkan Ahok-Djarot di lingkungan rumahnya.

"Saya tidak peduli dikafirkan dan Demi Allah saya enggak dibayar. Mau China atau apa, kita ini saudara. Kita itu Indonesia, sama saja. Kemenangan Ahok-Djarot di Bungur waktu putaran pertama itu juga atas kerja saya," ujar Rahmat.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wawan Setiawan, pelaku UMKM di bidang transportasi karyawan.

Wawan mengatakan, ia mendukung Ahok-Djarot karena merasa terbantu dengan program pemerintah selama ini. Wawan mengatakan, Jakarta saat ini sudah semakin ramah terhadap rakyat kecil.

"Kayak saya punya anak masih sekolah, biayanya dibantu dengan KJP. Waktu istri saya meninggal di RP Polri, saya menggunakan KJS. Saya bersyukur," ujar Wawan.

"Nah saya berharap beliau mudah-mudahan nanti naik kembali jadi gubernur dan wakil gubernur," kata Wawan.Seorang pedagang asongan di Terminal Kampung Rambutan, Fredy, mengatakan hal senada. Fredy mengatakan, dia sudah mendata 600 pedagang asongan yang memiliki KTP DKI Jakarta.

Kata dia, 600 pedagang itu sepakat mendukung pasangan Ahok dan Djarot. "Karena kami lihat Ahok-Djarot kinerjanya sudah bagus sudah terbukti," ujar Fredy.

Sunday, March 26, 2017

Taufik Mengatakan Klo Ada RT/ RW Yang Masih Memilih Ahok-Djarot Harus Diperiksa Kesehatannya



Bandar Bola Online - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, menilai bahwa perangkat warga RT/RW yang masih dukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus berpikir ulang.

Taufik menilai bahwa Ahok merupakan pemimpin yang tidak peduli dengan keberadaan RT/RW di Jakarta.

"Kalau ada RT/RW yang masih dukung Ahok, harus diperiksa kesehatannya," kata Taufik pada deklarasi dan apel siaga RT dan RW untuk TPS di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017) siang.

Menurut Taufik, pengurus RT dan RW tidak punya alasan lagi untuk dukung Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon petahana.Dia mengimbau kepada para pengurus RT/RW untuk dukung Sandi bersama Anies Baswedan, dengan janji perhatian dan dukungan penuh bagi RT dan RW.

Dalam kesempatan yang sama, Taufik menargetkan Anies-Sandi memeroleh suara signifikan di Ciracas pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April 2017 mendatang.

Taufik juga meminta kader parpol pengusung Anies-Sandi serta relawan aktif melaporkan dugaan kecurangan yang didapati di lapangan saat pencoblosan nanti.

Saturday, March 25, 2017

Jabatan Saya Tuhan Yang Atur Jawab Ahok



Bandar Bola Online - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan yakin segala sesuatu yang terjadi kepadanya sudah menjadi ketentuan dari Tuhan. Termasuk hasil akhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 yang akan dihelat pada 19 April 2017.

Hal itu disampaikan Ahok di hadapan para guru non-PNS yang hadir dalam acara deklarasi forum guru non-PNS untuk Ahok-Djarot di Posko Rumah Badja, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017).Pada kesempatan itu, Ahok sempat membahas berbagai upaya yang tengah dilakukannya untuk memperjuangkan nasib guru-guru non-PNS di Jakarta.

"Kita enggak jadi gubernur itu urusan Tuhan. Walaupun kita berusaha. Kalau kata orang Islam man jadda wa jadda. Semua urusan Tuhan. Kalau seandainya Tuhan izinkan tidak jadi pun...," tutur Ahok tiba-tiba menghentikan pembicaraannya.

Hal itu terjadi saat sebagian peserta acara melontarkan permintaan agar Ahok tidak melontarkan perkataan yang berbau pesimistis. Namun, Ahok kembali berujar bahwa apapun yang akan terjadi atas hasil Pilkada DKI putaran kedua mendatang, itu adalah kehendak Tuhan.

"Bukannya tidak semangat. Kita berusaha. Saya selalu berdoa seperti itu. Kalau Tuhan pengen saya jadi pejabat, saya akan kerjakan semaksimal saya. Kalau Tuhan tidak pilih saya pun, saya bersyukur," tutur Ahok.

Menurut Ahok, tugas menjadi gubernur tidaklah gampang. Karena hampir setiap harinya ia harus bangun pukul 04.30, untuk kemudian berangkat pagi dan melayani segala hal terkait urusan warga hingga malam.

Namun, Ahok menyatakan, kesenangan yang bisa diperolehnya selama menjadi gubernur adalah bisa menolong orang banyak. Hal itu tidak bisa dilakukannya saat ia masih menjadi warga biasa, bahkan saat sudah menjadi pengusaha sekalipun.

"Perusahaan saya waktu untung miliaran, saya enggak bisa bantu orang miskin begitu banyak. Sekarang orang paling kaya di dunia pun enggak bisa ngasih bantuan 200 juta USD setahun. Tapi kami lakukan Rp 2,6 triliun untuk KJP," ucap Ahok.Kepada peserta acara, Ahok mengingatkan kalaupun tidak terpilih, ia masih menjabat hingga Oktober 2017. Sisa waktu jabatan itulah yang dijanjikannya akan dimanfaatkan untuk memperjuangkan nasib para guru non-PNS.

"Bapak ibu jangan khawatir. Sampai Oktober 2017 kok jabatan saya. Kita sedang menyiapkan sistem dengan baik," tutur Ahok.

Aksi Menteri Susi Saat Kunjungan Ke Kolaka



Bandar Bola Online - Di mana pun Susi Pudjiastuti berada, dia kerap jadi pusat perhatian. Pasalnya, sebagai menteri, dia kerap tidak sungkan dan gengsi melakukan hal-hal sederhana, juga nyeleneh, menurut orang-orang.

Termasuk kala Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini melakukan kunjungan kerja di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, 20-21 Maret lalu. Atas polah dan omongannya, warga dibuat terbahak dan geleng-geleng kepala.

Bahkan, sesaat setelah tiba di Bandara Sangia Nibandera, Senin (20/3/2017), Susi sudah mulai bikin warga geleng-geleng kepala.
1. Sidak mendadak hingga lempar jala ke empang

Dari bandara, puluhan mobil rombongan bergerak menuju Kolaka. Namun tiba-tiba, Susi dan sejumlah rombongan berbalik arah menuju ke sebuah desa, yaitu Desa Hakatutobu. Puluhan mobil rombongan lainnya terus melaju ke tujuan awal.

Di Desa Hakatutobu, Susi disambut oleh puluhan anak nelayan yang berebutan bersalaman dengan dirinya. Mereka tak menyangka Susi datang siang itu.

Susi lalu berdialog di bawah terik matahari dengan sejumlah nelayan. Nelayan yang menghampiri Susi, sontak saja tertawa terbahak saat Susi memeriksa bubu milik warga.

“Ya itu bubu alat tangkap ikan, di dasar laut dipakai, Bu,” kata salah satu warga Desa Hakatutobu.

Dia lalu kagum karena Susi datang dengan tampilan sederhana.

Saat diajak memanen udang oleh petani tambak di Kecamatan Kolaka, tidak ada yang menyangka Susi langsung bergegas mengangkat jala dan melemparkannya ke tambak udang.

Padahal saat itu, Susi mengenakan kaus lengan panjang bermotif garis horizontal dan rok panjang berwarna oranye.

"Jago, jago Ibu Menteri, mahir lempar jala. Tidak salah Pak Jokowi pilih Bu Susi," teriak Unding, warga yang menyaksikannya.

"Banyak nelayan tambak yang terkalahkan cara lempar jalanya," tambahnya.
2. Keliling kota di bak mobil pikap sambil menyeruput kopi

Selasa (21/3/2017) pagi, Susi dan asisten pribadinya, Fika Fawzi, juga Bupati Kolaka, Ahmad Safei keliling kota dengan menggunakan mobil pikap. Mereka naik di bak mobil pikap tersebut. Di atas mobil, Susi menyeruput kopi hitam sambil menikmati udara dan terik matahari pagi.

Warga yang melihat Susi melintas pun sempat berlarian menghampiri mobil demi bersalaman langsung dengan Susi.
3. Sarapan bakso

Setelah keliling kota di bak mobil pikap sambil ngopi, Susi lalu mengajak Bupati Kolaka yang mampir ke warung bakso untuk sarapan. Di situ, Susi lahap menyantap semangkuk bakso tanpa vetsin.

Warga sekitar juga kecipratan. Susi memesan sekitar 25 mangkuk bakso untuk warga yang antusias melihatnya makan.
4. Main kano lalu nyebur ke laut


Di sela kunjungan di Kolaka, Susi menyempatkan datang ke lokasi objek wisata Pulau Padamarang sekitar tiga jam.

Di pulau itu, Susi bermain kano bersama Bupati Kolaka, Ahmad Safei, dan asisten pribadinya selama kurang lebih 90 menit. Saat bermain kano, sesekali Susi berdecak kagum terhadap kondisi laut di Pulau Padamarang.

Dia mengayun dayung berkeliling dengan kanonya lalu sengaja menjatuhkan diri ke laut untuk menikmati segarnya air laut di sore hari dan naik lagi ke atas kano untuk melanjutkan aksinya.
5. Pakai kaus, sunglasses gaul dan sepatu kets

Warga Kolaka juga tercengang karena menteri yang satu ini jauh dari kesan formal. Dalam mayoritas kunjungan, Susi terlihat santai dengan mengenakan kaus dan sepatu kets.

Bahkan sejak tiba di Bandara Sangia Nibandera, Susi sudah terlihat memakai sunglasses gaul berlensa bulat dan memantulkan warna hampir senada dengan kausnya.

"Kan kami tidak menyangka kalau pakaian sederhana begitu. Hanya pakai kaus lengan panjang, rok dan sepatu kets. Lucu melihatnya. Kami senang," tutur Suharti, warga Kolaka.

Kronologi Penangkapan Ridho Roma Yang Terjerat Kasus Narkoba



Bandar Bola Online - Pedangdut Ridho Rhoma ditangkap polisi karena kasus kasus narkoba. Ia ditangkap di sebuah area sebuah hotel yang berada di Jakarta Barat.

Sebelum ditangkap pada Sabtu (25/3) dini hari, Ridho diketahui manggung bersama sang ayah, Rhoma Irama. Demikian kronologi dari sebelum hingga akhirnya Ridho ditangkap:

Jumat (24/3) malam
Manajer Ridho, Tanti mendatanginya ke apartemen untuk fitting baju yang akan dipakai saat mengisi acara pada Minggu (26/3). Ridho juga tanda tangan kontrak bersama Tanti.

Kepada manajernya usai tanda tangan kontrak, Ridho pamit untuk keluar. Ia mengaku ingin nonton ke bioskop bersama teman-temannya.

Sabtu (25/3) pukul 04.00 WIB
Polisi menangkap Ridho saat hendak naik lift di hotel di kawasan Jakarta Barat. Polisi mendapat informasi dari masyarakat akan adanya rencana pesta narkoba di lokasi itu.Tak ada perlawanan dalam penangkapan ini. Ridho juga mengaku meletakkan paket sabu di mobilnya.

Sabtu (25/3) pukul 09.00 WIB
Dari hasil pemeriksaan kepada Ridho, polisi kemudian menangkap satu tersangka lagi, MS di tempat tinggalnya di sebuah apartemen yang berada di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ridho mengaku mendapat paket narkoba dari MS. Sementara MS mengaku mendapatkan barang haram itu dari seorang berinisial A. Saat ini polisi masih memburu sosok A tersebut yang berstatus DPO. 

Friday, March 24, 2017

PNS Bunuh Diri Di RS Siloam Pernah Dirawat Kaena Mengalami Gangguan Jiwa



Bandar Bola Online - Yulius Tai Sespao (40), PNS Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas gantung diri di dalam kamar,  mandi Rumah Sakit Siloam Kupang, ternyata pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa WZ Johannes Kupang.

“Berdasarkan keterangan dari istri Yulius yang bernama Yanti Tse dan seorang kerabatnya Yunita Tualaka, Yulius pernah dirawat di Rumah Sakit WZ Johanes Kupang pada 2013 lalu karena mengalami gangguan jiwa,” tutur Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast Jumat (24/3/2017).

Jules menceritakan, pada Kamis (23/3/2017) sekitar pukul 24.00 Wita, Yulius sempat memasukkan jarinya ke dalam terminal penghantar listrik di dalam bilik rumah sakit Siloam. Tindakan Yulius ini ditegur Yunita Tualaka.

"Dia (Yulius) kemungkinan mengalami gangguan jiwa sehingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," sebut Jules.Sebelumnya diberitakan, jenazah Yulius pertama kali ditemukan oleh kerabat dan petugas keamanan rumah sakit tersebut, Jumat (24/3/2017) sekitar pukul 10.45 Wita.

Saat itu, Yulius bersama seorang kerabatnya, Yunita Tualaka, sedang menunggu istri Yulius, Yanti Tse yang sedang menjalani perawatan medis (opname). Tak berselang lama, Yulius pun masuk ke kamar mandi dan tak juga kunjung keluar.

Yunita kemudian memanggil-manggil Yulius, namun tak ada jawaban dari dalam kamar mandi. Saat itu, pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci, sehingga Yunita tak bisa membukanya. Lalu dia meminta bantuan petugas keamanan rumah sakit, Denesta Wiliam (27). 

Meributkan Soal Peci Yang Terlalu Naif



Bandar Bola Online - Wakil Ketua Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Bambang Waluyo Wahab, berkomentar soal foto surat suara Djarot yang mengenakan peci.

Tim sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebelumnya menyebut Djarot meniru mereka karena menggunakan peci.

"Benar, Pak Djarot memang meniru. Tetapi meniru Bung Karno, bukan meniru Anies dan Sandi," tutur Bambang , Jumat (24/3/2017).

Bambang mengatakan peci dipopulerkan oleh Presiden pertama RI Soekarno. Peci juga merupakan lambang nasionalisme. Menurut Bambang, tidak ada yang aneh dengan foto Djarot dan pecinya.

"Pak Djarot kan muslim juga, di samping itu gubernur juga sering tampil mengenakan peci loh. Kalau tiba-tiba mereka mengklaim itu adalah gaya mereka kok terlalu Naif ya," ujar Bambang.

Bambang mengatakan bahkan Basuki atau Ahok pun suka mengenakan peci. Misalnya ketika menyambut tamu negara dalam jabatannya sebagai gubernur. Ahok pasti mengenakan jas dan peci.

Menurut Bambang, meributkan masalah meniru peci juga terlalu kekanakan.

"Sesuatu yang tidak perlu dibahas kok jadi persoalan," tutur Bambang. (Baca: Djarot Pakai Peci di Desain Surat Suara Pilkada DKI Putaran Kedua)

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, merasa Anies-Sandi merupakan trendsetter, sementara Ahok-Djarot merupakan pihak yang hanya mengikuti. Ini terkait foto Djarot dalam surat suara yang kini mengenakan peci seperti Anies dan Sandi.

"Kami kan trendsetter, yang lain followers. Followers mah enggak diinget, he-he-he," tutur Mardani.

Anies juga mengaku senang Djarot mengenakan peci pada desain surat suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Ini lagi-lagi kita (Anies-Sandi) senang bahwa ditiru juga (foto di surat suara)," tutur Anies. 

Salah Satu Anggota MUI Diberhentikan Dikarenakan Kasus Ahok




Bandar Bola Online - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi membenarkan pihaknya telah memberhentikan Ahmad Ishomuddin dari kepengurusan MUI.

Ishomuddin merupakan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI sekaligus saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus penodaan agama oleh terdakwa Basuki Tjahaja atau Ahok pekan ini.

Zainut membantah pemberhentian Ishomuddin dari kepengurusan dilakukan karena Ishomuddin menjadi saksi atas kasus Ahok.

Namun, pemberhentian itu dikarenakan ketidakaktifan Ishomuddin dalam kepengurusan MUI. Keputusan tersebut, kata Zainut, diambil dalam rapat pimpinan MUI pada Selasa (21/3/2017).

"Berkaitan dengan berita tentang pemberhentian Saudara Ishomuddin dari kepengurusan MUI hal tersebut adalah benar," tutur Zainut melalui pesan singkat."Pemberhentian sebagai pengurus MUI bukan semata karena menjadi saksi ahli dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, tetapi karena ketidakaktifan beliau selama menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa di MUI," tutur Zainut.

Zainut menambahkan, secara berkala pihaknya melakukan evaluasi terhadap keaktifan dari pengurus MUI. Evaluasi itu berlaku untuk seluruh pengurus.

"Jadi bukan hanya terhadap Pak Ishomuddin semata. Kriteria ketidakaktifan itu dinilai dari kehadiran dalam rapat-rapat dan kegiatan MUI lainnya," tutur Zainut.

Alasan lainnya, MUI menilai Ishomuddin telah bersikap indisipliner. Namun, Zainut tidak menjelaskan bentuk ketidak disiplinan yang dimaksud.

"Terhadap Pak Ishomuddin pemberhentian beliau sebagai pengurus selain karena tidak aktif juga karena melanggar disiplin organisasi," tutur Zainut.

Alasan Polisi Menahan Jonru

Agen IDN Sport - Pada hari Sabtu 30/9/2017 penulis Jonru Ginting di tahan di Mapolda Metro Jaya setelah di periksa sebagai tersangka . ...